LSM SERAMPUH MENGADU KE DPRD PALI

22-May-2017, 14:28

PALI- Lembaga Swadaya Masyarakat Serampuh ( LSM SERAMPUH ) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI ) menggelar aksi unjuk rasa Di halaman Gedung DPRD Kabupaten PALI, Senin, (22/05/17).

Para pendemo ditemui oleh salah satu pimpinan dewan PALI Devi Haryanto SH MH (Wakil Ketua DPRD), Irwan ST Ketua Komisi II dan Sudarmi.

Dalam orasi diambil kesepakatan untuk melaksanakan pertemuan atau rapat dengan pihak terkait yakni dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten PALI dan DPPKAD. Sedangkan dari pihak LSM Serampuh diwakili oleh Ketua dan tujuh anggota.

Kepala Dinas LH PALI Selamet mengungkapkan bahwa dinas yang dipimpinnya pada tahun ini sudah mengagendakan pengadaan pembelian Mobil Pemasangan Lampu. Selamet menambahkan, dari survey yang kami lakukan, titik lampu jalan yang mati paling banyak dari daerah Talang Bulang dan Simpang Rasau. Untuk lampu jalan yang sudah ada (terpasang;red) berjumlah kurang-lebih 2700 dari Tahun 2014-2017.
Sedangkan Anggaran pemeliharaan tahun 2017 sebesar 400 Juta untuk pemeliharaan/perbaikan Lampu jalan.
“Teknisnya (pemeliharaan;red) dengan sistem Swakelola yakni perusahaan penyedia barang hingga pemasangan lampu jalan satu paket.

“Kapan dilaksanakan perbaikan atau kapan dinyalakan ? Ini yang menjadi pertanyaan kami seluruh masyarakat Pali,” tanya Irwan kepada Kepala dinas LH Selamet. ” Kami dari dewan amat menyesalkan sikap Dinas atas ketidakterbukaan Dinas LH baik kepada LSM maupun pihak lainnya,” ungkap Irwan lagi.

Sementara itu Devi Haryanto selaku Wakil Ketua DPRD Pali dalam pernyataannya mengungkapkan, LSM Serampuh ini mempersoalkan mengapa pihak Dinas LH PALI seakan-akan melakukan pembiaran terhadap lampu jalan yang banyak mati. Sarannya, Dinas LH benar-benar melakukan survey dilapangan dan Ia minta LSM Serampuh juga mendata berapa banyak lampu jalan yang mati.

Ketua LSM Serampuh Sonny Ternando meminta agar DPRD Pali dapat membentuk Pansus (Panitia khusus) atau Panja (Panitia kerja) agar dapat mengusut masalah ini dengan serius dan tuntas. “Kami menyesalkan, yang mereka lakukan cuma menghitung anggaran. Sekali lagi kami minta dewan usut masalah anggaran dari hulu,” tegas Sony.

Selanjutnya Sonny memberikan opsi solusi, ” Kalau dari kami, tolong dipecahkan masalah ini dari hulu sampai ke hilir (Pemeliharaan). Kami juga harap ada keterbukaan juga dari pihak Dinas PPKAD terkait berapa besar dana atau anggaran yang disediakan, khususnya untuk masalah ini ( Lampu Jalan Mati ),” ujar Sonny.

Sementara keterangan dari staff DPPKAD PALI, yang berhak menyampaikan terkait anggaran dinas atau anggaran proyek adalah Dinas Kominfo. (VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :