IKON LAHAT ITU MINIM PERHATIAN

3-March-2017, 16:44

//// Terbengkalai, Jarang Dapat Sentuhan Pembangunan

Masjid yang katanya menjadi kebanggan atau bahkan menjadi ikon kabupaten Lahat, masjid Al Mutaqin yang berada di kawasan Kelurahan Talang Jawa ini kondisinya belakangan begitu miris terlihat. Dimana kondisinya sudah nampak kurang terperhatikan, dan terkesan terbengkalai dengan kerusakan kerusakan dibeberapa sisi bangunan dan lokasi yang begitu mudah terlihat. Hal ini begitu berbanding terbalik dengan ungkapan bahwa saat ini Pemkab Lahat, atau pihak pihak lainnya selalu memuliakan tempat ibadah.

Hal ini begitu terlihat kemarin pagi (3/3), dimana dilokasi lingkungan masjid saat ini kondisinya sudah banyak bagian atap yang mulai rusak dan bocor, dan jelas jika hujan turun, titikan air dengan mudah akan terlihat menetes dan membasahi sekitar lokasi kerusakan. Untuk fisik bangunan, cat yang ada di masjid terbesar di Lahat ini sendiri kondisinya sudah memudar, karena sudah terlalu lama tak mendapat sentuhan pengecatan ulang.

“Alhamdulillah, kalo untuk subsidi dari pihak pemkab atau lainnya, belakangan mulai kurang kami rasakan. Tinggal bagiamana kami pintar pintar mengatur dan mengelola dana pribadi masjid saja selama ini, Alhamdulillah sih, masih bisa berjalan,” ungkap Ahmad Saepi Albantani, salah satu pengurus masjid, dijumpai kemarin.

Dilanjutkannya, tak hanya di fisik saja, hal hal lainnya, seperti kebutuhan pemenuhan air, fasilitas penerangan, hingga pada perawatan lingkungan masjid sendiri, semuanya dilakukan dan diupayakan murni dari dana swakelola masjid dan pengurus, yang didapat dari sumbangan atau donasi jamaah yang beribadah disini.

“Belum lagi, belakangan ini kondisi dilapangannya seringkali pengurus dibikin pusing dengan maraknya aksi tawuran, anak nongkrong yang minum minuman keras dan bahkan penodongan disini, karena lingkungannya luas, dan banyak yang sepi. Kami jelas tak sanggup mengawasinya maksimal,” bebernya.

Untuk itu, Saepi berharap, kepada pihak pihak terkait, kiranya kedepan bisa lebih memberikan perhatian, kepedulian dan bantuannya di lingkungan masjid yang katanya ikon Lahat ini. Jangan sampai, justru kondisi kebalikannya yang terjadi, masjid yang lusuh, kotor dan jauh dari kata membanggakan banyak pihak.

“Kami sangat harap kepedulian semua pihak. Ayo sama sama kita besarkan, muliakan dan rawat rumah Allah ini,” tukasnya.

Terpisah, Rody (24) salah satu santri yang ada dilingkungan masjid Al Mutaqin sendiri tak menampik apa yang dikatakan Saepi sebelumnya. Menurutnya, sudah semestinya pihak pihak terkait, seperti pemkab atau yang lainnya bisa peduli dengan kondisi dilapangan ini, demi kepentingan bersama, dan demi kebesaran dan kebanggan umat Islam kedepannya.

“Terkadang kami sungguh pertanyakan, dimana janji pemkab atau pihak lainnya yang ingin selalu membesarkan dan mengagungkan rumah ibadah, faktanya justru seperti terlihat dilapangannya,” ungkapnya prihatin.(BOIM/CEPY – LAHAT)

“

Bagikan ke :