PUNYA TAGIHAN KE PEMDA LAHAT HARAP BERSABAR

20-December-2016, 17:24

LAHAT – Menjelang tutup tahun pembukuan 2016, ada satu fenomena yang sangat menyedihkan di kabupaten berjuluk seganti setungguan ini. Dimana belakangan diketahui, kondisi keuangan tengah ‘terseok seok’, dimana kondisi kas keuangan daerah ‘kosong’, sehingga berdampak menjadi terhambatnya pembayaran atau pemenuhan kewajiban bagi beberapa pihak yang memang sudah semestinya menjadi hak pihak pihak tertentu dilapangannya.

Hal ini seperti diakui DD (39), seorang pemborong dari pihak ketiga atau rekanan yang sebelumnya dipercaya mengerjakan beberapa proyek di wilayah kerja kabupaten Lahat, kemarin (20/12) di sekitar lingkungan kantor pemkab Lahat. Saat ini, pihaknya mengaku sedikit mengeluh dan juga menyesalkan kondisi keterlambatan pembayaran ataupun pelunasan hak hak atas pekerjaan dilapangan yang dikerjakan sebelumnya.

“Pekerjaan sudah bisa dikatakan rampung dilapangannya, biaya jelas sudah kami keluarkan. Nah disaat kami hendak menagih hak hak pembayaran dari pemkab, khususnya bagian keuangan, nyatanya sampai hari ini, masih belum ada khabar baiknya,” ungkap DD.

Dilanjutkannya, adapun alasan alasan yang diberikan pihak pemkab sendiri sebenarnya tidaklah terlalu bisa diterima. Dimana dikemukakan, situasi keuangan ataupun kas daerah dalam kondisi kosong alias nihil, jadi terpaksa sedikit menunda perealisasian segala transaksi pembayaran dilapangannya.

“Gawat jika sampai batas tutup tahun pembayaran, tagihan kami masih tak jelas juga kondisinya, jelas merugikan disisi kami sendiri. Makanya, kami menuntut dan mempertanyakan sikap pemkab dalam waktu dekat,” tukasnya lagi.

Senada, IH seorang pelaku profesi wartawan yang ada di Lahat kemarinpun mengatakan, entah apa yang menyebabkannya, terakhir saat dirinya mencoba mencari tahu kondisi yang ada, kas daerah bisa kosong. Padahal disisi lain, dirinya juga adalah wakil perusahaan, yang juga memiliki kerjasama bersifat bisnis dan berbayar dengan pemkab yang notabenenya merupakan satu hubungan yang saling terikat.

“Kami ini juga ada kerjasama bisnisnyo, seperti langganan koran hingga pemasangan iklan berbayar. Semuanya saat ini masih belum juga direalisasikan oleh bagian humas dan protokol selaku leading sektornya,” ujarnya.

Saat hal ini dikonfirmasikan dengan Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), dalam hal ini melalui Niel Adrien, didampingi Kabag Humas dan Protokol, Herry Kurniawan tak menampik akan kondisi dilapangannya. Akan tetapi, satu harapan yang ada, Herry menjanjikan semua tunggakan dan kewajiban pemkab akan sesegera mungkin direalisasikan.

“Kondisinya memang benar, ada sedikit keterlambatan untuk perealisasian pembayaran beberapa tagihan yang ada, khususnya untuk rekan rekan media. Hanya saja, semuanya masih pada jalurnya dan dipastikan akan segera di bayarkan,” pungkas Herry. (RUSTANDI – LAHAT)

Bagikan ke :