SUSNO DUADJI – HERMAN DERU KOLABORASI YANG EDIAL

12-November-2016, 12:01

PALEMBANG – Pemerhati Budaya Sumsel, Tuan Guru Fekri Juliansyah menilai, pasangan Susno Duadji (SD) – Herman Deru (HD) jika disandingkan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada pilkada Sumsel 2018 mendatang adalah pasangan yang representatif dan ideal, Sabtu (11/11)

“Dalam tinjauan budaya, kedua tokoh ini mewakili keterwakilan dua suku Besar di Sumatera Selatan. Susno Duadji (SD) berasal dari suku Besemah yang berpusat di Kota Pagaralam  dan sub rumpun kebudayaan Besemah itu meliputi Tapak Jurai Bersemai Besemah seperti suku Semende, Lematang, Enim, Ogan dan marga-marga yang memiliki bahasa “e”  serta menyebar di seluruh Sumatera Selatan. Sementara Herman Deru (HD) mewakili suku Komering, suku terbesar kedua setelah suku Besemah”, jelas Tuan Guru Fekri Juliansyah kepada SriwijayaOnline.

Perpaduan kedua tokoh ini sangat ideal di dalam menjaga keutuhan dan kemajemukan serta ragam budaya di Sumatera Selatan.

Selain berasal dari kedua suku besar di daerah yang dikenal Batanghari Sembilan ini, Susno Duadji merupakan tokoh nasional yang merupakan seorang Jenderal Polisi dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal Pol (Purn) yang memiliki banyak pengalaman dalam hal pengamanan dan ketertiban masyarakat . Mantan Kapolda Jawa Barat itu dinilai berhasil mewujudkan Jawa Barat bebas pungli dan namanya berkibar setelah mengungkap kasus korupsi di negeri ini.

Bila Susno Duadji menjadi Gubernur dapat dipastikan akan menurunkan tingkat kriminalitas di Sumsel termasuk mengubah image dari provinsi yang dikenal dengan banyaknya oknum pejabat terlibat kasus korupsi menjadi pejabat dan birokrasi yang menjunjung tinggi anti korupsi. “Saya siap mengabdi dan mewakafkan sisa umur saya untuk Sumsel”, tegas Susno Duadji di berbagai kesempatan.

Sementara itu, Herman Deru akan menjadi kekuatan penyeimbang yang memiliki pengalaman matang sebagai birokrat (saat ini menjabat sebagai Bupati OKU Timur) dan ini akan menunjang reformasi birokrasi di Sumsel yang dicanangkan Susno Duadji.

“Entah disengaja maupun tidak, kedua putra Sumsel ini sudah beberapa kali bertemu dengan suasana penuh keakraban. Saya nilai ini sebuah tanda kekuatan yang cukup ideal dalam membangun Sumsel ke depan jauh lebih baik”, tambah alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNSRI ini. (FATIR).

Bagikan ke :