HERI AMALINDO : MARI KITA ISI KEMERDEKAAN DENGAN HAL-HAL YANG BERMANFAAT

17-August-2016, 15:59

PALI – Upacara Bendera peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang Ke-71 di Kabupaten PALI, Rabu (17/08/16), yang berlangsung pada pukul 9.00 pagi di Gelora Sepuluh November Komplek Pertamina (Komperta) Pendopo berlangsung cukup khusuk dan khidmad. Pelaksanaan upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM selaku Inspektur upacara. Turut hadir Wakil Bupati Ferdian Andreas Lacony SKom MM, jajaran Muspida, para veteran, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda setempat. Selain itu ribuan orang perwakilan dari PNS, TNI, Polri, pelajar  dan  organisasi masyarakat serta tamu undangan lain.

Salah satu proses yang paling sakral dalam pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan yakni proses pengibaran bendera yang dilaksanakan oleh para pasukan pengibar bendera (Paskibra) juga berlangsung cukup sukses. Dimana, dari awal hingga selesai dikibarkannya Bendera Merah Putih, seluruhnya dilaksanakan dengan baik dan tanpa ada kesalahan. Hal itu pun mengundang kekaguman para peserta dan undangan serta ratusan  masyarakakat PALI yang sempat menyaksikan upacara.

Usai upacara penarikan bendera, dalam kesempatan wawancara dengan awak media, Bupati PALI memberikan pernyataan bahwa perjuangan hari kemerdekaan tidak mudah atau tidak gampang, mengorbankan nyawa, darah dan harta. Untuk itu dalam mengisi kemerdekaan ini hendaknya seluruh masyarakat PALI harus bersatu padu membangun, seperti yang dicita-citakan para pejuang-pejuang kita. “Pejuang kita memerdekakan ini untuk anak cucunya, karena itu kepada seluruh masyarakat, terkhusus pemuda, mari kita isi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat,”ujar Heri.

Heri menambahkan, untuk jalannya upacara dinilai cukup. “Jika dinilai 7 atau 7.5,” tambah Heri.

“Secara keseluruhan dari awal sampai akhir berjalan dengan baik, meskipun ada sedikit koreksi bagi anak-anak kita, mungkin para guru harus mengawal anak-anak didiknya, jangan sampai pada saat pengibaran bendera dan lagu Indonesia  Raya sedang dikumandangkan, masih ada yang duduk-duduk. Bagaimana para pemuda kita-pejuang kita, cuma berdiri satu jam saja tidak sanggup. Bagaimana kita membangun negara dan bangsa kita ini. Jadi, kami sampaikan lagi kepada para seluruh guru, kepala sekolah, setiap ada kegiatan kebangsaan seperti ini harus mengawal anak didiknya supaya tetap tertib,” pungkas Heri. (VOLIS/SO/ADV/HUMAS PALI)

Bagikan ke :