SUSNO : TP SRIWIJAYA DAN SUARA ARUS BAWAH

24-June-2016, 14:20

PALEMBANG – Suara arus bawah yang identik dengan suara rakyat kecil yang merupakan suara jutaan orang nyaris tak terdengar, suara ini harus disalurkan tidak boleh terpendam berlama-lama, karena rentan untuk ditunggangi oleh kelompok kepentingan sehingga dapat menganggu kondisi yang dinilai kondusif.

TP Sriwijaya sebagai wadah masyarakat Bhumi Sriwijaya yang peduli terhadap pembangunan di Bhumi Sriwijaya dengan cara menyumbangkan konsep, pemikiran, saran dan pendapat, berupaya untuk menyerap aspirasi masyarakat terutama rakyat kecil, petani, pedagang kaki lima, buruh, nelayan, dan lain – lain.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Susno Duadji, Ketua TP Sriwijaya kepada Lahat Katakita Mediatama (Lahatonline.com dan Sriwijyaonline.com), Jum’at (24/6). Dia juga mengatakan, Agar aspirasi masyarakat terangkat ke permukaan dan mendapatkan perhatian untuk ditindak lanjuti oleh yang berwenang.

“TP Sriwijaya berkomunikasi dengan berbagai pihak melalui media sosial yang diyakini daya sebarnya cepat, luas, bekerja sama dengan berbagai pihak yang peduli dan dapat mempublikasikan aspirasi dan informasi ini. Sehingga menjadi aspirasi dan informasi publik, dalam hal ini peranan media masa cetak, elektronik dan online sangatlah dominan.

Oleh karenanya Pengurus TP Sriwijaya di era keterbukaan informasi ini menganggap kerja sama dengan media adalah sesuatu keharusan. TP Sriwijaya memandang penting menyampaikan aspirasi rakyat, misal terkait perlunya upaya yang serius untuk memperbaiki harga berbagai komoditas pertanian yang saat ini anjlok tajam, karet, gabah, dan komuditas lainnya,” katanya.

Kemudian Susno menjelaskan, perlunya upaya yang serius untuk mencegah menjalarnya mini market sampai ke plosok pedesaan atau pelosok kota yang dapat mematikan pasar tradisional dan warung. Kedua hal tersebut amatlah penting diinformasikan kepada publik karena upaya nyata untuk mengatasinya tidak cukup hanya oleh pemerintah tapi harus melibatkan publik.

“Kalau hal ini tidak segera dilakukan dan ditindak lanjuti dengan serius maka angka kemiskinan akan meningkat, daya beli masyarakat akan turun, sudah barang tentu ketahanan ekonomi nasional akan melorot. Ekonomi kerakyatan yang menghidupi jutaan keluarga adalah basis ekonomi nasional.

TP Sriwijaya menyambut gembira atas tanggapan positif berbagai media, TP Sriwijaya telah berdiskusi dengan berbagai media seperti Sriwijayaonline, TV Sriwijaya, TVRI Palembang, Palembang Pos, Sumek, Palembang Ekpres, Suara Nusantara, Lahatonline, Linggau Pos group.

Dan juga berterima kasih kepada media nasional dan lokal yg telah peduli terhadap berbagai informasi menyangkut masyarakat yang mungkin selama ini nyaris terlupakan,” tandasnya.(*)

Reporter : Indi Sirani

Bagikan ke :