2015. ANGKA PRODUKSI PADI NAIK 5,58 PERSEN

9-June-2016, 16:24

//// Dinas TPH Masih Terus Genjot Peningkatan Lanjutan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel yang disampaikan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Lahat, untuk Angka Tetap (Atap) produksi padi tahun 2015 di Kabupaten Lahat mengalami peningkatan sebesar 5,85 persen dibandingkan tahun 2014 lalu. Hal ini seperti dikemukakan Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, melalui Kepala Dinas TPH Kabupaten Lahat, Ir H Hapit Padli MM, kemarin.

Dimana dikatakannya, kenaikan produksi padi tahun 2015 tersebut disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya, penerapan program swasembada pangan, kegiatan GPTT, PMI, serta berbagai penyuluahn yang dilakukan oleh pihak Babinsa.

“Oleh karena itulah, produksi padi tahun 2015 di Kabupaten Lahat ini mengalami peningkatan, ini merupakan hasil kerja keras bersama dilapangannya,”pungkas Hapit, kemarin.

Ia menuturkan bahwa, berdasarkan ATAP 2015 dari data BPS Provinsi Sumsel, untuk padi sawah diantaranya luas panen mencapai 30.207 Ha, untuk provitas padi mencapai 49,76 kwintal/Ha, produksi capai 150.312 Ton/GKG. Sedangkan untuk padi ladang, luas paneng berdasarkan ATAP 2015 mencapai 2792 Ha, provitas sebesar 33.51 kwintal/Ha, dan produksi mencapai 9357 Ton/GKG.

“Peningkatan produksi padi tahun 2015 ini tentunya akan kita tingkatkan lagi untuk ditahun 2016 ini. Sebab, kita berharap, kedepan peningkatan ini lebih baik lagi,”jelasnya.

Ditanya mengenai sasaran luas tanam, luas panen, provitas, dan produksi untuk tanaman pangan di Kabupaten Lahat ditahun 2016, Hapit mengatakan bahwa, untuk komoditas padi untuk luas tanam 2016 mencapai 37.911 Ha. Sedangkan untuk luas panen sebesar 37.066 Ha.

“Begitu pula dengan provitas padi untuk tahun 2016 sebesar 5.115 Ton/Ha, serta produksi padi tahun 2016 sebesar 189.601 Ton/GKG,” lanjutnya.

Terpisah, Aswari menambahkan, kedepan Pemkab Lahat mendapatkan tugas dari pemerintah pusat untuk mewujudkan percepatan swasembada pangan nasional, dengan penambahan produksi gabah kering giling (GKG). Sehingga, karena persiapan untuk mewujudkan target tersebut mendesak, maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk menambah target produksi tersebut.

“Tentunya jangka panjang kami juga tidak hanya memperkuat di sektor pangan seperti padi, jagung dan kedelai. Namun untuk sektor lainnya seperti holtikultura serta potensi unggulan lainnya akan dikembangkan,”ungkap Aswari, seraya menambahkan, untuk sektor pangan jenis padi, Kabupaten Lahat saat ini produksinya sudah berjalan dengan baik.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :