SUSNO DUADJI : WISATA DAN EKONOMI KERAKYATAN

5-June-2016, 16:29

PALEMBANG – Kalau jakarta punya kawasan CFD (Car Free Day) sepanjang jalan Jenderal Sudirman yg pada hari minggu pagi sejak jam 06.00 sd 11.00 ditutup unt kendaraan karena diperuntukan sebagai arena olah raga jalan santai, dan joging masyarakat Ibu kota, demikian juga dengan Kota Pelembang Car Free Day di Kawasan Kambang Iwak.

Kambang Iwak setiap minggu pagi menjadi ajang olah raga jalan santai dan joging warga kota, tentunya jalan disekitar kawasan seperti jl Tasik, Talang Kerangga, dll ramai dikunjung masyarakat kota Palembang ; tua, muda, dan anak-anak bersuka cita berolah raga ria, apalagi disekitar kawasan Kambang berbagai makanan dan minuman, pedagang pakaian, dan berbagai jenis barang dagangan. Sangat nyaman bagi pengunjung ; berolahraga, belanja, wisata keindahan telaga kambang iwak dan wisata kulunir.

Ditengah ramainya pengunjung berolah raga, wartawan lahatonline/ Sriwijayaonline bertemu berjumpa dengan seseorang yang tidak asing lagi bagi masyarakat Sumatera Selatan Susno duadji, Ketua Umum TP Sriwijaya yang sedang asyik diminta berselfie-ria oleh pengunjung dengan berbagai action seperti mengacungkan jempol , dan salam komando, semua dilayani Susno dengan ramah dan senyum khas Susno.

Menjawab pertanyaan Lo dan So Susno duadji mengatakan bahwa dia sudah beberapa kali olah raga jalan santai dan senam di kawasan kambang iwak pasa minggu pagi, susno menambahkan bahwa kawasan kambang iwak mencerminkan Tree kawasan “Tree in One” yang menyatu dengan damai dan indah secara alami.
Susno menambahkan bahwa yang dimaksud dengan Tree in One adalah bahwa di kawasan Kambang Iwak telah menyatu ; Kawasan Olah Raga, Kawasan Wisata, dan Ekonomi Kerakyatan, hal ini tercermin dari pemgunjung yang berolahraga sambil menikmati pemandangan kolam Kambang Iwak yang indah, sekalian dapat menikmati makanan rakyat berupa bubur, empek-empek, mie tek-tek, dll sekalian juga dapat belanja beebagai barang dagangan yang murah dan baik seperti ; baju, celana, juga dijual buah-buahan.

Kawasan seperti ini harua dipertahankan, diperindah, dijaga kebersihan, ditata kerapian, dan harus aman, karena kawasan ini telah menyatukan secara harmonis antara olah raga masal, wisata, dan ekonomi kerakyatan, tambah Susno.

Palembang tidak boleh kalah menariknya dengan Jakarta yang punya CFD Sudirman, Yogya dengan kawasan CFD Malioboro, bahkan mwnueut Susno kota dan Kabupaten di Sumsel dapat menentukan CFD seperti Kota Palembang karena Kawasan CFD seperti ini sangat diganderungi maayarakat murah, dimana Pemda tak perlu merogoh APBD unt membangun nya cukup dengan menetapkan ,,, menetapkan dengan Surat Keputusan Walikota atau Bupati bahwa Kawasan terserbut adalah kawasan CFD (FIRDAUS)

Bagikan ke :