MEDIA BUKTIKAN “SUSNO DUADJI” MEMANG PETANI

4-June-2016, 20:53

PAGAR ALAM – Heboh di media sosial, media cetak dan media online atas adanya poto dan berita bahwa mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji kini menjadi petani di kampung halamannya, hari ini di buktikan langsung oleh wartawan dari berbagai media dengan langsung berkunjung ke kebun Susno Duadji di Pagar Alam, Sabtu (4/6)

“Saya memiliki kebun bukan perkebunan, kalau perkebunan sangat luas, ada sawah ada kebun kopi, kebun karet, kebun lada, kebun sayuran dan palawija” ujar Susno Duadji seraya menunjuk sawah dan kebunya

“kemarin saya berphoto dan diupdate di media sosial facebook dan instagram dan juga menjadi berita di media online  www.lahatonline.com dan sriwijayaonline.com, berphotonya di sawah ini dan di kebun kebun ini”

“baju dan celana Saya dikatakan tidak kotor, tentu saja belum kotor, karena berphotonya, saat belum bekerja”

“Mengapa bawa cangkul, katanya cangkul tidak di perlukan lagi saat padi sudah berbuah menguning, perlu saya jelaskan cangkul tersebut akan di gunakan untuk membuka saluran air, karena saat padi sudah berbuah dan menguning hampir panen, air sawah harua di kecilkan”

“Di pinggang saya itu Pisau, kata orang sini di sebut cap gerpu, dan itu bukan pistol”

“Jadi photo sebagaimana yang ada di media online dan media sosial tersebut, bukan pencitraan untuk mencalonkan diri  sebagai calon gubernur sebagaimana di wacanakan atau di isukan orang” jelas Susno

“kalau ada aktivitas saya blusukan kepasar atau kemana mana itu tidak lebih, agar saya sebagai ketua Tenaga Pembangunan Sriwijaya (TP Sriwijaya) mengerti permasalahan tentang ekonomi kerakyatan”

“Alhamdulillah, hari ini panen jagung, kebun dan sawah ini menjadi hiburan setelah saya pensiun, menjadi bagian aktivitas keseharian saya selain menjaga cucu, membantu usaha anak anak dan bersilaturahmi dengan handai tolan” jelas Susno seraya berjalan mengelilingi kebun dan memetik jagung

Selesai ke sawah dan kekebun, Susno Duadji berkesempatan memamerkan budidaya Jamur binaannya, pada para wartawan Susno menjelaskan, “jamur ini di pagar alam harganya Rp.25.000,- perkilogram dan dibudidaya selama 45 hari, saya berharap para petani selain berkebjn kopi dan karet dan juga sawah, para petanj juga memiliki usaha lain, seperti budidaya jamur” terang Susno

Para wartawan media elektornik yang berkunjung dan melihat langsung sawah dan kebun Susnk duadji diantaranya dari MNC Group seperi TV MNC, Global TV, RCTI dan juga terlihat TVRI dan ada media online dan cetak (AKUN)

Bagikan ke :