POPULER, DISOSMED STATUS AKUN “SUSNO DUADJI” TUAI BANYAK RESPON

29-May-2016, 19:37

LAHAT – Sejak masih aktif di kesatuan Polri, Susno Duadji memiliki puluhan akun yang bernama “Susno Duadji”. Dari penelusuran LahatOnline.com (Group Sriwijayaonline.com) Minggu (29/5) di jejaring sosial Facebook, puluhan akun ini terdiri atas akun pribadi, tokoh hingga akun group.

Jumlah sebanyak ini tentu memberikan gambaran betapa populernya salah tokoh asal Sumatera Selatan. Dari beberapa akun ini ternyata adalah wujud dukungan, kedekatan hingga kekaguman masyarakat atas apa yang telah dilakukannya.

Beberapa diantara akun tersebut ada yang sangat aktif mengupdate kegiatan dan pemikiran sang mantan Jenderal. Tak hanya itu salah satu akunnya @Susno Duadji Kedua dan @Susno Duadji Ketiga ini setiap postingannya langsung di respon oleh banyak netizen.

“Begini cara sanak sdr sy petani menyiasati untuk bertahan hidup” adalah salah satu contoh postingan akun tersebut yang langsung direspon pengikut akun ini. Usai diposting pada Sabtu (28/5) status ini telah dilihat ratusan orang, dan puluhan komentar.

Seperti akun @I Zaman Obara dia menulis,” Sekedar sumbangsih pemikiran Bang, mulai kita sosialisasikan dan canangkan pertanian modern, Dengan terlaksanananya sistem pertanian organik, berarti lepasnya ketergantungan petani dari pupuk dan obat-obatan kimia, masa depan pertanian di Indonesia akan semakin baik, para petani bisa mandiri serta produk pertanian jelas semakin berkualitas. Semoga.”

Hal senada juga di sampikan oleh pemilik akun @Lie-hien Yoenis, “Itu merupakan satu persoalan Ɣğ harus dirubah komandan. Bagaimana cara nya nanti harga produksi pertanian tidak anjlok └åƍi pada saat panen ,, ini tantangan komandan ,, dengan jiwa pemimpin dan jiwa bisnis dan kreatifitas maka sesuatu Ɣğ memberatkan akan menjadikam tamtangan tersebut menjadi dapat dipecahkan persoalannya ,,, salam sukses ,,, I LOVE LAHAT.”

Ini hanya beberapa saja, banyak sekali respon dan reaksi netizen atas apa yang disampikan oleh mantan Kabareskrim ini, terlepas dari itu adanya pro kontranya.(*)

Penulis : Indi Sirani

Bagikan ke :