TERUNGKAP SISI LAIN SUSNO DUADJI MENURUT NETIZEN

25-May-2016, 20:47

LAHAT – Beberapa hari ini sejumlah media kembali mengangkat kabar mantan Kabareskrim Susno Duadji, sejak pulang ke kampung halamannya di Pagar Alam, sang jendera mulai jauh dari pantauan media nasional.

Tetapi, aktifitasnya terus mendapat pantauan dari salah satu media lokal di sana, bahkan tak jarang sisi lain yang jarang di ungkap media lain, justru menjadi komoditi yang membuat orang paham siapa sang Mr Blower ini.

Lahatonline.com, Selasa (25/5) Group Sriwijayaonline.com, kembali menemukan cerita sang Jenderal melalui akun Facebook salah satu netizen. Pemili yang punya nama @Eenk Muda memuat sisi lain dari orang yang pernah menjadi petinggi di Maber Polri ini.

Dalam postingan Eenk Muda menulis, “Jauh dari pengetahuan banyak orang, dahulu Pak Susno Duadji diam-diam di tengah malam sering berkomunikasi dengan saya via inbox (kadang sampai mau memasuki waktu imsak), dan memberi saya banyak nasehat agar saya tetap istiqomah dalam berjuang serta selalu berusaha mengelilingi atau membela orang-orang baik di negeri ini.

Karena menurut Pak Susno, masih banyak orang-orang baik di negeri ini yang perjuangan tulusnya tidak diketahui oleh banyak orang, bahkan kadang malah disalah fahami oleh banyak orang.”

Kemudian dia juga menuliskan, “Pak Susno, dengan rendah hati mengatakan pula, bahwa apa yang dialaminya ketika dipenjara, tak lain merupakan teguran dari Tuhan. Karena bagaimanapun selama puluhan tahun Pak Susno Duadji mengabdi pada negara dengan profesinya, tentulah kadang pernah berbuat khilaf dengan atau tanpa disadarinya.

Olehnya Pak Susno saat ditimpa musibah (tuduhan korupsi) tidak mau menyalahkan siapapun, namun lebih nyaman menjadikan musibah yang menimpa dirinya sebagai waktu untuk merenung, bermuhasabah, introspeksi diri atau kontemplasi yang diharapkan dapat lebih mendekatkan diri Pak Susno pada Allah SWT.”

Eenk kemudian melanjutkan, “Terkadang saya sebagai anak muda, seringkali berkata atau menulis dengan semangat yang meletup-letup tanpa kendali, hingga kadang tanpa saya sadari kata-kata saya menusuk hati beberapa pihak yang saya kritisi. Dan ketika ada dari mereka yang hendak berbuat jahat kepada saya, Pak Susno Duadji, jenderal purnawirawan polisi itu langsung memberi tahu saya agar saya waspada, karena Pak Susno telah mengetahui pergerakan mereka yang hendak mencelakakan saya.”

Selanjutnya, “Sebelumnya saya tidak begitu mengenal Pak Susno Duadji, namun saat peristiwa Cicak vs Buaya, yang mana kata itu merupakan hasil wawancara wartawan dengan Pak Susno Duadji yang diplintir dan dipolitisir, intuisi politik saya mengatakan Pak Susnolah yang harus saya bela. Atau paling tidak ide Pak Susno untuk membawa perkara itu ke meja hijau adalah sesuatu yang harus saya dukung.

Dan entah mengapa berbagai pernyataan saya saat itu tidak luput dari pantauan Pak Susno Duadji, hingga secara alamiah dan manusiawi kami berteman meskipun berjauhan. Hehe…”

Berikutnya dia menulis, “Pak Susno Duadji, jenderal polisi purnawirawan bintang tiga yang sangat cerdas dan tegas. Beliau ahli dalam dunia intelijen setelah mempelajari dan mendalaminya di berbagai negara. Komitmennya pada perjuangan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, menjadikannya selalu siap untuk menghadapi berbagai resiko besar dalam hidupnya.

Harapan saya pada Pak Susno Duadji, semoga beliau tetap bertahan sebagai mantan jenderal yang gagah, setia pada cita-cita bangsa atau negara dan tidak terjebak pada kelompok-kelompok ekstrimis yang hendak mengubah Dasar Negara (Pancasila), sebagaimana banyak jenderal purnawirawan lainnya yang salah kaprah dengan memprovokasi ormas-ormas ekstrim untuk menyulut kerusuhan di Republik Indonesia.”

Diakhir postingan ini dia menyampaikan, “Akhirnya saya ucapkan: Selamat berjuang di lini perjuangan terbarumu, Pak Jenderal ! Wassalam… Sahabat seperjuanganmu, Saiful Huda Ems (SHE).”

 Penulis : Indi Sirani

Bagikan ke :