RIBUAN LITER BBM DIDUGA ILEGAL DIBONGKAR WARGA

27-April-2016, 18:23

//// Sudah Lama Beroperasi. Belum Ditindak Aparat

Secara mendadak. Kemarin pagi (27/4), puluhan warga yang berasal dari RT.08/03 Kelurahan Pasar Bawah mendatangi kantor kelurahan yang ada. Dimana kedatangan mereka sendiri adalah ingin mengajak perangkat pemerintahan yang ada, menyidak dan membongkar aksi dugaan adanya indikasi penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan juga solar. Sesaat kemudian, warga didampingi perangkat kelurahan, kecamatan dan juga petugas dari Koramil dan Polsek Kota langsung bersama-sama bergerak ke lokasi dimaksud.

Benar saja, dari lokasi yang disebutkan oleh warga, yaitu dirumah milik Herman, yang berada di gang Pelita, Pasar Bawah, didapati dan ditemui banyak sekali BBM jenis premium dan juga solar didalam rumah bagian belakangnya. Adapun rincian BBM yang berhasil ditemui kemarin yaitu diantaranya untuk BBM jenis premium diduga sebanyak 1 ton, solar sebanyak 2 ton. Kemudian, ditemukan juga alat-alat berupa penyedot atau pompa manual 3 buah, drum 4 buah, jeriken 20 buah dan terakhir tedmon atau sejenis bunker petak 2 buah.

Ironisnya lagi, dari banyaknya barang bukti yang ada ini, tak satupun petugas yang datang, terutama pihak kepolisian yang mengambil langkah tegas dan lugas, seperti penangkapan atau semacamnya kepada si pemilik barang. Justru dilapangannya, Camat kota, Kamran hanya memberikan peringatan dan menyampaikan tuntutan warga, agar kiranya semua barang yang ada bisa dihilangkan dari lokasi.

“Kami tadi peringatkan, karena mungkin warga sekitar merasa resah, terutama bercermin pada kejadian kebakaran yang baru saja terjadi. Jadi tadi kami himbau, agar semua jenis BBM yang ada bisa dihilangkan dari lokasi,” ungkap Kamran singkat.

Senada, Lurah Pasar Bawah, Aria Pulon juga mengatakan, benar bahwa dirinya dan juga dengan tim petugas keamanan sudah meninjau ke lokasi yang diduga menjadi lokasi penimbunan beberapa jenis BBM. Jika dikatakan lokasi itu merupakan tempat usaha, dirinyapun selaku kepala wilayah mengaku belum pernah sama sekali memberikan rekomendasi apalagi izin untuk pemilik usaha atau pemilik lokasi temuan itu. Namun, jika untuk penindakan, semuanya jelas bukan lagi menjadi ranah pihaknya dilapangan, karena itu sudah masuk ke ranah kerja pihak kepolisian.

“Tadi kita sudah berikan peringatan, agar di lokasi itu jangan lagi ada apapun bentuknya penimbunan BBM, untuk alasan apapun. Jika dikatakan ilegal, jelas kegiatan yang ada itu tanpa izin, namun untuk menindak, semuanya kembali ke pihak kepolisian,” tukasnya.

Dilanjutkannya, jika memang setelah disidak kemarin siang, kedepannya si pemilik rumah masih saja melakukan aksi dan kegiatannya, Aria Pulon mengatakan, semuanya diserahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian sepenuhnya. Apalagi, saat ditanya adakah kemungkinan indikasinya melibatkan oknum-oknum petugas itu sendiri, baik TNI atau Polri dibalik usahanya, Aria tak berani komentar banyak.

“Kalo masalah oknum yang terlibat, kami tidak bisa berkomentar banyak. Yang jelas, Kamis besok, kami akan kembali cek kelapangan, terutama dari lokasi temuan, sudahkah BB yang ada di sterilkan, jika tidak, itu hak kepolisianlah yang bermain,” ujarnya lagi.

Terpisah, Kasmidi, selaku Ketua Rt.08/03 Pasar Bawah diwawancarai membenarkan kondisi yang ada. Dikatakannya, sebenarnya keresahan warga sudah sejak lama, khususnya mengenai lokasi dimaksud. Akan tetapi, selama ini, memang dari lokasi seringkali dijumpai adanya oknum petugas, seperti polisi atau bahkan juga TNI disekitar lokasi, jadi mereka masih ragu.

“Sampai kemarin ada peristiwa kebakaran, akhirnya keresahan warga memuncak, dan kemudian mendesak kami untuk melapor ke pemerintah kelurahan, untuk bertindak dilapangannya, demi upaya pencegahan,” tukas Kasmidi. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :