2 HARI PERGI MANCING. DITEMUKAN TEWAS

3-April-2016, 17:05

//// Jasadnya Ditemukan di Desa Payo, Merapi Barat

Sungguh malang apa yang dialami Dinasti (23), warga Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu ini. Dimana terakhir, keberadaannya diketahui tengah pergi memancing disungai Selangis yang tak jauh dari desanya, namun karena sudah 2 hari tak kunjung pulang, membuat keluarga panik serta kemudian melakukan penyisiran disepanjang aliran sungai. Nahasnya, Dinasti pun kemudian ditemukan, namun sudah dalam kondisi tewas, di sebuah pangkalan batu di Desa Payo, Merapi Barat.

Adapun kronologis yang berhasil dihimpun menyebutkan, awalnya korban diketahui pergi memancing di sungai, tak jauh dari desanya. Memang sempat ada warga desa lainnya yang melihatnya ditepi sungai, Jumat (1/4) lalu dan sempat pula mengajaknya pulang, namun ajakan itu tidak digubrisnya. Hingga malam, korban pun belum juga kunjung pulang kerumah, dan tentu saja membuat keluarga gelisah.

Setelah berkonsultasi dengan pihak perangkat desa serta warga sekitar, akhirnya diputuskan, dilakukan penyisiran dan pencarian korban, diawali dari lokasi terakhir dirinya terlihat dan sudah tidak ada lagi. Lalu, kejadian inipun kemudian dilaporkan pula ke pihak terkait, yang kemudian dikerahkanlah tim tagana serta SAR menyusuri sepanjang aliran sungai selangis dan lematang, meski belum menuai hasil yang signifikan.

Nah barulah pada Sabtu sore (2/4), sekira pukul 15.00 wib, warga di kawasan Desa Payo, Kecamatan Merapi Barat, diinformasikan menemukan sesosok jasad pria. Kondisi korbanpun sudah kaku, dengan kulit tubuh bagian dada dan kepala sudah mulai terkelupas, dan paha bagian kiri mengalami patah, dengan ciri-ciri yang hampir sama dengan diinformasikan dengan pihak keluarga sebelumnya tentang korban.

“Kami dapat informasi dari Merapi, pas kami kroscheck, benar itu adalah jasad keluargo kami yang sudah 2 harian hilang disungai,” ungkap Yaumal (48), salah satu kerabat korban, yang dijumpai di kamar mayat RSUD Lahat Sabtu malam.

Usai ditemukan, jasad korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Lahat, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terutama mengenai penyebab tewasnya dan juga faktor-faktor lainnya. Dedi, salah satu petugas kamay mayat menyebutkan, diduga memang kondisi jasad korban sudah sekitar 2 harian tewas, dan dengan kondisi seperti disebutkan diatas, yaitu sudah kaku, dengan kulit tubuh bagian dada dan kepala sudah mulai terkelupas, dan paha bagian kiri mengalami patah.

“Dugaannya, korban terseret derasnya arus sungai, dan sempat terbentur bebatuan sungai. Kondisinya murni meninggal karena kecelakaan jika berdasar pemeriksaan kami awal,” ungkap Dedi.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Arif Mansyur Sik melalui Kanit Identifikasi, Bripka L Dias membenarkan akan adanya temuan jasad pria yang kemudian dipastikan merupakan sosok yang sudah sejak 2 hari belakangan diketahui hilang oleh keluarganya di kawasan Gumay Ulu. Usai diperiksa tim RSUD Lahat dan Polres, Sabtu malam juga, jasad korban dibawa pulang anggota keluarganya untuk dikebumikan.

“Kita dapat laporan warga Merapi, dimana ditemukan oleh saksi mata Zawawi dan Risman, warga Desa Lubuk Kepayang, yang tengah mencari material batu di dalam sungai lematang. Lalu, jasadnya dibawa ke RSUD, diperiksa dan kebetulan ada keluarganya, jadi kemudian diambil untuk dikebumikan,” beber Dia. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :