PKL MULAI ISI LAPAK DI PASAR KANGKUNGAN

29-March-2016, 17:19

//// Pindahan Dari Pasar Kaget dan Lokasi Lainnya

Jika beberapa waktu belakang, kondisi dan situasi lokasi salah satu pasar tradisional di bilangan pasar bawah, atau dikenal dengan nama pasar kangkungan selalu sepi, karena kurangnya minat para pedagang yang berjualan disana, kemarin mulai tampak aktivitas jual beli dan pedagang pun sudah mulai mengisi lapak-lapak yang ada.

Seperti diketahui, sejak pertama diresmikan pada 2014 silam, pasar kangkungan sepi, dan bisa dikatakan nyaris tanpa ada aktivitas jual beli. Sebagian pedagang yang menempati lapak ini merupakan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa menggelar barang dagangan di pasar kaget, talang jawa utara sebagai dampak dari imbauan pemerintah untuk mengosongkan areal tersebut.

“Baru, duo hari inilah kami jualan disini. Kareno di pasar kaget la dak boleh lagi jualan disano. Yo jadi mau dak mau kami pindah jualan disini,“ ujar Wati (35), salah satu penjual sayur kemarin.

Jika diberi pilihan, dilanjutkannya, ia lebih memilih berjualan di pasar kaget. Hal itu dikarenakan lokasi yang strategis berada ditengah pemukiman warga. Ia mengaku, sudah 3 hari berjualan di pasar kangkungan namun pembeli yang datang belum begitu ramai.

“Disini kan lokasinyo agak kebawah, jadi masih belum rame nian. Kalo boleh milih sih, kami lemaklah jualan di pasar kaget pak,” akunya.

Kendati demikian, sekitar 50 persen dari total 204 petak lapak permanen yang berada diatas lahan seluar 2 hektare ini sudah di isi pedagang. Bahkan, pemilik lapak yang selama ini enggan berjualan di pasar kangkungan kembali membuka lapak dipasar tersebut.

Terpisah, Kepala UPT Pasar Bawah (Kangkungan), Khairuludin mengatakan, terhitung sudah 5 hari belakangan pasar yang dulunya terbengkalai kini mulai ramai kembali.

“Memang belum terlalu ramai, karena mungkin masyarakat juga belum tahu dan masih banyak yang berbelanja di pasar kaget,“ katanya.

Ia menambahkan, upaya pemkab memindahkan pedagang ke tempat yang layak memang tidak berjalan dengan mulus. Pasalnya, masih ada sejumlah pedagang yang kembali berjualan di lokasi sebelumnya meski kerap digusur lantaran berada di dekat bengkel milik PT KAI. Melihat antusias pedagang, Khairul optimis, pasar kangkungan jadi alternatif baru bagi mereka yang ingin kembali berjulan. Karena, hanya di pasar ini yang masih memiliki banyak lapak kosong untuk dimanfaatkan pedagang.

“PTM serelo tidak sanggup menampung perpindahan pedagang, apalagi di pasar lematang sudah penuh semua,“ pungkasnya. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :