1 TSK PENCURI KOMPONEN ALBER DIAMANKAN

24-March-2016, 15:36

//// Polisi Kembangkan Hingga ke Jakarta

Berdasarkan aduan polisi sesuai LP nomor LP/B-108/III/2016/SS/RES LHT pada Sabtu (12/3) lalu, dimana telah terjadi dugaan tindakan pencurian dengan pemberatan (curat) terhadap perangkat komputerisasi alat berat (alber) milik PT Dizamatra Powerindo, yang berlokasi di Kecamatan Merapi Barat. Petugas jajaran satuan reserse kriminal (reskrim) Polres Lahat langsung melakukan upaya penyelidikan, termasuk menghimpun saksi-saksi dilapangan, hingga akhirnya didapati dan diamankan seorang tersangka pelakunya, AJ (28), swasta, warga Merapi Barat dan saat ini digelandang ke Mapolres Lahat.

Adapun penangkapan tersangka sendiri dilakukan dikediamannya, pada Rabu (23/3) sekira pukul 03.30 wib. Bahkan, saat penangkapan, tersangka sendiri mencoba melarikan diri, sehingga upaya tegas diambil, dengan melumpuhkannya alias menembaknya sebanyak 1 liang dibagian kaki kanan, namun BB hasil kejahatannya sudah tidak bisa lagi ditemukan, karena diduga sudah dijual oleh pelaku.

“Benar. Kita kemarin berhasil mengamankan satu orang terduga tersangka pencurian komponen komputerisasi alber milik salah satu perusahaan batubara di Merapi. Hal ini sendiri sudah diakui oleh tersangka, meski BB kejahatannya sendiri sudah tidak bisa ditemukan lagi,” ungkap Kapolres Lahat, AKBP Yayat Popon Ruhiyat Msi, melalui Kasat Reskrim, AKP Arif Mansyur, dimintai keterangannya kemarin.

Dilanjutkan Yayat, adapun kronologis aksi yang dilakukan oleh tersangka dilapangannya yaitu dengan cara si pelaku memecahkan kaca depan alber jenis Komatsu PC-300-8, dan Komatsu PC-400-8 yang berada di areal tambang PIT Timur dan area stokpile PT Dizamatra Powerindo, Merapi Barat.

“Dari kedua alber tadi, pelaku sendiri berhasil menggasak 2 unit komputer controler, dan juga 2 unit monitor. Namun, semua BB tadi kemudian belakangan diketahui sudah dijual pelakunya ke kawasan Tangerang dan Jakarta,” ujar Yayat lagi.

Ditambahkan Arif, kemungkinannya sendiri, pelaku beraksi dilapangannya tidaklah seorang diri, melainkan juga ada keterlibatan rekannya yang lain. Namun, semuanya jelas masih butuh pengembangan lebih lanjut, termasuk untuk menelusuri keberadaan BB, berikut kemungkinan adanya jaringan yang terlibat dibalik semua aksi pencurian ini dilapangannya.

“Untuk kerugian sendiri, diakui korban, dalam hal ini pihak PT Dizamatra Powerindo, mencapai angka Rp.375 juta. Saat ini, petugas Satreskrim Polres Lahat sendiri masih terus mengembangkannya, bahkan sampai ke Jakarta dan Tangerang sekalipun,” tegas Arif.(CEPY/BOIM – LAHAT)

Bagikan ke :