HARI KEDUA. RATUSAN MASSA SBSI KEMBALI DATANGI PEMKAB

23-March-2016, 15:59

//// Minta Bupati Temui Massa
Massa Masak dan Buka Dapur Umum

Aksi lanjutan ratusan pekerja dari sedikitnya 5 perusahaan batubara, masing-masing dari PT SBWP/ATP, KSM, BJS, PIM, dan PT Lematang, yang tergabung di Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI), serta sejumlah perwakilan SBSI Cabang Lahat, untuk kali keduanya kemarin (23/3) kembali mendatangi kantor pemkab Lahat, guna menyampaikan aspirasi dan keluhannya dilapangan, terkait beberapa kebijakan perusahaan yang ada.

Bahkan, ada keputusan unik yang disepakati para pendemo kemarin, dimana mereka intinya takkan membubarkan diri, sebelum bisa secara langsung ngobrol dan bertemu dengan bupati H Safiduin Aswari Rivai SE. Secara inisiatif pun ada kegiatan yang dilakukan para pendemo yang lain dari biasanya, yaitu membuka semacam dapur umum di halaman kantor pemkab, dengan membuat tungku api, dan memasak bahan makanan yang ada.

Ketua SBSI Lahat, Herwinsyah, mewakili karyawan dalam orasinya mengatakan, hari ini mereka meminta kepada Pemkab Lahat untuk bisa peduli dengan nasibnya, yang sudah di zolimi oleh pihak manajemen perusahaan, diantaranya seperti pemberhentian (PHK) sepihak, pembayaran pesangon, sampai kepada pembayaran kekurangan upah pokok pada tahun 2013.

“Intinya aksi kami ini menuntut ketegasan pemerintah, terutama didalam memperhatikan dan menyarikan jalan keluar atau solusi bagi permasalahan yang selama ini membelenggu kami. Kami sudah berusaha sabar dan selalu mengalah, dengan dalil musyawarah dari pihak perusahaan. Akan tetapi, semuanya bohong belaka sampai hari ini,” ungkap Herwinsyah.

Dilanjutkannya, jika memang mesti ada proses atau cara yang mesti ditempuh, massa intinya tidak sama sekali berkeberatan. Akan tetapi, hal utama yang dituntutnya adalah agar pihak Pemkab bisa bersikap tegas, dan kemudian mengambil keputusan yang kedepannya bisa memihak dengan pekerja, yang notabene sudah ‘dikebiri’ hak-haknya dilapangan.

“Kami akan kecewa jika pihak pemkab sama sekali tidak bersikap tegas, dalam hal ini melalui bupati yang ada. Hari ini, kami inginkan bupati bisa menemui kami para pendemo ini, guna mendengar sampaian kami,” tegas Herwinsyah lagi.

Perwakilan pendemo pun memang sempat untuk kali kedua pula diterima dan berdiskusi dengan Asisten IV Setda Lahat, H Iskandar berikut beberapa staff Disnakertrans. Hanya saja, jawaban yang diberikan pihak pemkab sendiri nampaknya masih kurang memuaskan bagi perwakilan yang ada, dimana intinya pihak pemkab sudah berupaya, dan memang belum ada hasil keputusanya.

“Kami sudah berbicara dengan masing-masing pihak perusahaan di Lahat. Akan tetapi, jawabannya tetap sama, yang pada intinya mereka meminta waktu, untuk kemudian menyampaikannya ke pihak pimpinan di Jakarta, selaku pengambil keputusan, untuk kami harap semua pihak bisa bersabar,” beber Iskandar.

Karena mendengar jawaban yang masih saja sama dengan jawaban sehari sebelumnya. Maka perwakilan massa pun kemudian meninggalkan ruangan rapat, dan kemudian massa pun sampai berita ini diturunkan kembali melanjutkan aksinya, yaitu berorasi, memasak makanan dan minuman dihalaman pemkab, sambil menunggu bupati mau menemuinya, yang disaat bersamaan pula, orang nomor satu di Lahat itu, tengah tak dikantor, dengan alasan ada dinas diluar.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :