WARGA TEPIAN LEMATANG WAJIB KABUR

20-March-2016, 15:53

//// Terkait Rencana Pembenahan dan Penataan Wilayah
Tempat Tinggal dan Usaha Mulai Dibersihkan

Terkait adanya edaran yang dikeluarkan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan disetujui pula oleh bupati H Saifudin Aswari Rivai SE sebelumnya, mengenai rencana pembenahan, penataan dan juga perbaikan di kawasan sepanjang tepian lematang, atau dikenal dengan kawasan benteng. Maka kemarin (20/3) terlihat pemandangan unik, dimana masyarakat yang ada di sekitar kawasan dimaksud diatas, berbondong-bondong mulai membersihkan, membongkar semua bentuk bangunan yang ada.

Segala bentuk bangunan, mulai dari tempat tinggal sampai pada bangunan tempat usaha, baik semi ataupun permanen, kemarin sudah berangsur dibongkar masing-masing pemiliknya, terhitung yang berada di kawasan depan SMPN 3 Lahat hingga ke depan depan markas Yon Zipur Lahat. Tak kurang dari 15 bangunan yang ada, kedepannya dihimbau wajib membongkar, dan diutamakan secara pribadi masing-masing pemilik itu sendiri.

“Ya benar pak. Sebelumnya kami dapat surat edaran, disuruh membersihkan bangunan disepanjang kawasan benteng ini, karena pihak pemkab mengaku akan menertibkan dan menata ulang kawasan. Kami yo pasrah bae,” tukas salah seorang pemilik warung, yang enggan namanya disebut, ditemui kemarin siang.

Dilanjutkannya, jika merujuk kedalam surat edaran yang ada sebelumnya, nantinya kedepan dikawasan benteng ini akan kembali dibenahi, mulai dari kawasan tepian sungai, sampai ke tepi badan jalan. Akan tetapi, dirinya mengaku pula, apakah kedepan dirinya bisa kembali berusaha, itu belum ada sama sekali petunjuknya.

“Yang jelas didalam surat edaran yang ado, kami disuruh ngosongke kawasan, tanpa ganti rugi atau apo punlah bahasonyo, kareno dikawasan ini nak ditata ulang. Termasuk kedepan, nak dijadike apo kawasan ini, kami jugo belum jelas,” ujar warga lagi.

Bahkan, kemarin siang juga nampak Sigit Budiarto SH, Kasat Pol PP Lahat yang sibuk membereskan salah satu bangunan dikawasan itu, dimana diketahui kemudian, bangunan yang ada merupakan tempat usaha sang istri komandan pasukan penegak perda Lahat itu sendiri.

“Ya kami jelas akan ikuti aturan yang ada, jika memang disepanjang kawasan ini akan dibenahi, tentu saja kami akan mendukung sepenuhnya. Konsekuensinya memang, lokasi tempat istri berusaha selama ini, ya menjadi hilang,” tegasnya.

Saat hal ini dikonfirmasikan ke pihak BPBD Lahat, Kepala Badan, Ismail Lukman SH membenarkannya. Dimana dikatakannya, sesuai instruksi bupati sebelumnya, untuk kawasan tepian lematang yang ada, memang masuk dalam rencana pembenahan dan penataan ulang, terkait lokasi yang ada memang sudah dianggap layak dibenahi.

“Iya benar pak. Kawasan tepian lematang akan kita benahi dan dimulai ditahun ini. pembenahan sendiri akan dimulai dari tepian sungai, hingga pada perapihan pohon-pohon yang sudah berusia tua disepanjang kawasan itu. Juga nantinya ke penataan ulang wilayah, yang memang kami anggap memang sudah selayaknya dilakukan,” beber Ismail menegaskan. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :