HUT DAMKAR KE-97 KHIDMAD

17-March-2016, 17:01

//// Dalam Momen HUT Damkar Ke-97
Pemkab Bakal Terus Lakukan Perbaikan

Bertempat dilapangan Seganti Setungguan, kemarin (16/3) sekretaris daerah (sekda), Nasrun Aswari SE MM secara langsung memimpin upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Pemadam Kebakaran (Damkar) ke- 97. Diakuinya, dilapangan masih saja ada kekurangan, khususnya didalam paksimalan tenaga damkar di bumi Seganti Setungguan.

Dalam sambutan tertulis dari Menteri Dalam Negeri Tcahjo Kumolo, Nasrun menegaskan, bahaya akan kebakaran seringkali masih menjadi satu ‘momok’ menakutkan bagi semua pihak. Ini semua dikarenakan, dampak negatif yang timbul sangatlah merugikan bagi pihak korban yang ada, baik individu, masyarakat atau bahkan sampai ke negara sekalipun.

“Belum lama ini, di Indonesia terjadi bencana nasional, yaitu kebakaran hutan dan lahan. Efeknya terasa bahkan sampai ke negara tetangga, ini sungguh menyedihkan,” ungkap Nasrun.

Dilanjutkannya, selain diduga faktor manusiawi, tak dipungkiri pula, letak geografis Indonesia, dengan banyaknya hutan, lahan gambut, padang rumput, belukar, makin memambah besar peluang bencana kebakaran yang ada.

“Belum lagi segi musim, terkadang musim kemarau datang dengan jeda waktu yang ekstrim, semakin memperparah kondisi,” lanjutnya.

Oleh karena itu, kesiapsiagaan petugas, berikut segala fasilitas penunjang mutlak dibutuhkan dilapangannya. Pengkaderan tenaga-tenaga damkar jelas harus dilaksanakan, disamping pemutakhiran alat penunjang, juga sangatlah perlu.

“Kualitas dan kuantitas fasilitas berikut tenaga damkar jelas mesti diperhatikan. Melalui momen HUT damkar ini, kami sarankan le seluruh pemerintah didaerah, agar juga memperhatikan hal ini,” beber Nasrun lagi, menirukan isi amanah mendagri RI.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, H Ismail Lukman SH sebelumnya memang tak menampik, jika sejauh ini di Lahat sendiri masih dikatakan kekurangan armada serta personil pemadam kebakaran yang ada. Untuk wilayah seluas Lahat, semestinya minimal, di setiap kecamatan memiliki 1 unit armada pemadam kebakaran, dan sejauh ini pula kondisinya masih belum bisa dilakukan.

“Akan tetapi, dengan mengacu ke motto pemadam kebakaran, yaitu pantang pulang sebelum api padam, maka selama ini, kami tetap berupaya sekuat tenaga, dengan seluruh kekuatan yang ada, untuk berjuang melawan setiap bencana kebakaran. Meski kedepan, kami juga berharap, kiranya pemkab bisa lebih memperhatikan kondisi dilapangannya,” pungkasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :