RATUSAN METER TEMBOK LEMATANG AMBRUK

6-March-2016, 16:07

//// Warga Harapkan Perhatian Pemkab

Memasuki musim penghujan belakangan ini, debit air sungai lematang memang seringkali tak terprediksikan besar dan derasnya. Bahkan belakangan, dampak terjangan arus sungai yang membelah kabupaten Lahat ini sudah bisa jelas terlihat dikawasan tepian lematang, atau dikenal dengan benteng, kelurahan Pasar Baru atau yang ada di seberang, Desa Banjar Negara dan Tanjung Payang. Dimana tak kurang dari ratusan meter tembok penahan arus sungai sudah terlihat ambruk parah, dan suatu saat bisa mengancam keselamatan warga disekitar sana.

Dari pantauan dilapangan, rusaknya tembok penahan ini sendiri memang masih bisa dikatakan hal yang wajar, mengingat kondisi bangunannya sendiri sudah lumayan berumur, sehingga sudah tak sekokoh awalnya, ditambah dengan terjangan dan debit air sungai yang terus besar beberapa hari belakangan, semakin mempercepat rusaknya bangunan itu.

Bahkan, jika kondisi yang ada terus didiamkan, tanpa adanya upaya perbaikan, bisa saja mengancam keselamatan nyawa warga yang nampak ada bermukin atau berusaha disepanjang kawasan tepian lematang itu sendiri. Karena, kondisinya jelas terlihat, gerusan arus sungai terus menerjang dinding tebing sungai sepanjang kawasan benteng, dan bukan tak mungkin, kedepan bisa menyebabkan longsor.

“Kami minta tolong nian pak, kalo biso, kondisi tepian lematang segera diperbaiki atau minimal diperikso dulu. Sebelum kedepannyo semakin parah dan bahkan benar-benar terjadi longsor,” ujar Yanti, seorang pekerja disebuah usaha rumah makan dikawasan benteng, dijumpai kemarin.

Dilanjutkannya, kian hari kondisi longsoran tembok penahan arus sungai itu semakin bertambah. Begitu pula dengan kikisan air sungai yang ada, juga semakin melebar ke sisi darat dan tebingan yang ada. Setiap saat, bahaya akan longsor jelas begitu menghantui setiap orang yang ada disepanjang aliran sungai itu sendiri.

“Khususnyo malam hari, kami jadi terus mawas diri, standby kalo bae bencana longsor bener-bener terjadi. Jadi kami biso siap-siap,” tegas Anton, warga lainnya.

Saat hal ini dikonfirmasikan terpisah dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, melalui Kepala Badan, H Ismail Lukman SH pun tak menampiknya, dimana memang kondisi arus sungai lematang sendiri belakangan memang begitu besar dan derasnya, karena curah hujan yang tinggi. Untuk kawasan sepanjang benteng, juga diakuinya sudah banyak tembok penahan yang rusak akibat terjangan arus ini sendiri, dan sejauh ini sudah menjadi perhatian pihaknya.

“Kita sudah lihat dan cek kondisi dilapangannya, bahkan sudah pula saat ini masuk ke tahap penyusunan penganggaran atau proses persiapan perbaikan tembok itu sendiri. Jadi, kami minta semua pihak bersabar dan bagi warga dilapangan, bisa lebih meningkatkan kewaspadaanya,” beber Ismail.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :