ASWARI : “JALAN AMBLAS DAN JEMBATAN MESTI DIBANGUN BARU”

26-February-2016, 17:33

//// Terkait Amblas dan Runtuhnya Jalan Kota
Balai Besar Sumsel Sudah Setuju

Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Pengairan, Ir Herman Oemar MM, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Teddi Juliastanto ST, Kasubdenpom II, Kapten CPM Edison Sihaloho, Kadispengsarsikot, Drs Irpan Ilyas MM, Kadishubkominfo, HM Eduar Kohar MM, beserta jajaran meninjau lokasi runtuhnya pinggiran jembatan berada di akses Jalan Mayor Ruslan II, Kota Lahat kemarin (26/2) sekitar pukul 09.30 wib, melihat kondisi terkini dilapangannya.

Aswari menyebutkan, dana yang dibutuhkan untuk perbaiki secara total jembatan tersebut diprediksikan tidaklah sedikit. Diperkirakan, akan membutuhkan lebih kurang Rp.4 miliar, dan pihaknya telah melaporkan kepada Balai Besar Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

“Dana yang harus dialokasikan sebesar Rp.4 M, dan sejauh ini pihak provinsi sudah menyetujuinya. Tinggal kita akan mendesak, kapan pelaksanaan dilapangannya saja, karena memang sudah tidak bisa ditunda lagi, karena kebutuhan yang ada,” ungkap Aswari.

Dilanjutkannya, kondisi jalan dan jembatan yang ada di jalan Mayor Ruslan itu memang sudah berusia puluhan tahun lamanya, jadi wajar jika kemudian kondisinya sudah rusak, karena termakan usia. Kondisinya dilapangan pun sepertinya mesti total diperbaiki, jika sifatnya sementara, memang alokasi dana takka sebesar prediksi diatas, akan tetapi jelas akan terbuang percuma.

“Kita mesti perbaiki sepenuhnya, alias total, tak bisa separuh-separuh, mengingat kondisi usia jembatan dan jalan sendiri. Maka dari itu, kami minta kepada masyarakat Lahat bisa sedikit bersabar dengan kondisi dilapangannya, dan dimintakan kerjasamanya,” pungkas Aswari menambahkan.

Aswari mengungkapkan, dalam waktu dekat, sampai adanya upaya perbaikan dan selesainya nanti, untuk sementara lokasi dilapangan memang mesti kita lakukan sistem pengawasan ketat, terutama dari kendaraan yang memiliki intensitas muatan atau beban yang besar. Mereka jelas mesti dilarang melintas, demi keamanan dan menjaga kondisi jembatan serta jalanan yang saat ini tinggal separuh saja yang bisa maksimal dipergunakan.

“Petugas sudah kita standbykan dilokasi, dengan mendirikan posko pemantaunya, dan ini dikerjakan oleh beberapa dinas terkaitm termasuk bekerjasama dengan pihak Satlantas Polres Lahat, demi kenyamanan lalulintas yang ada,” tegasnya.

Senada, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lahat, HM Eduar Kohar SE MM kembali membenarkan dan menegaskan, bahwasanya angkutan yang membawa galian C berukuran besar, seperti fuso atau bahkan tronton, sementara diharamkan untuk melintas lokasi jalan amblas dan rusak, demi menjaga kondisi jalan dan jembatan yang memang sudah lumayan parah.

“Sama sekali tidak boleh lagi melintas sampai batas waktu tak ditentukan. Ini mengingat kepentingan masyarakat banyak dan juga kondisi jembatan serta jalanan yang ada itu,” tegas Eduar.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :