PEMKAB ‘HARAMKAN’ FUSO DAN TRONTON LEWAT

25-February-2016, 16:20

//// Di Lokasi Amblas Jl Mayor Ruslan
Dishubkominfo Dirikan Posko Pemantau

Pasca terjadinya pohon tumbang dan juga disertai dengan gorong-gorong serta jalan amblas di kawasan Jalan Mayor Ruslan, atau tepatnya di depan RSUD dan RS DKT Lahat, yang terjadi Rabu (24/2) kemarin. Dilapangan nampak didirikan posko pemantau jalanan, yang diisi oleh petugas yang berasal dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) yang berjaga-jaga dilapangannya.

Jika ditilik kebelakang, pada saat kejadian jalan amblas sebelumnya, Kadishubkominfo, Eduar Kohar SH menegaskan, kedepan kondisi jalanan yang ada memang sudah tidak bisa lagi dipergunakan sepenuhnya, melainkan hanya sebatas separuh badan jalan saja. Untuk itu, guna mengontrol kondisi dilapangannya, maka pihaknya segera berinisiatif mendirikan posko pemantauan dilapangannya.

“Kondisi lubang atau gerongan dibawah badan jalan yang amblas sudah benar-benat mengkhawatirkan jika dipaksakan kedepan untuk tetap dilewati kendaraan secara terus menerus, makanya pos pemantauan sudah kami bangun didekat lokasi amblas,” ungkap Eduar Kohar.

Satu hal yang pasti dilanjutkan Eduar, sesuai dengan perintah dan juga instruksi dari bupati H Saifudin Aswari Rivai SE, dalam hal ini melalui Sekda, Nasrun Aswari SE MM sebelumnya disaat meninjau kondisi jalanan dilapangan, kedepan untuk lokasi jalan yang ada dan juga kedepan, sampai ada perbaikan atau keputusan lebih lanjut, untuk kendaraan berukuran dan bermuatan besar, seperti fuso ataupun tronton diharamkan dan dilarang untuk melintasi di lokasi kejadian.

“Kami sudah informasikan ke masing-masing pengusaha ataupun pemilik kendaraan ataupun usaha yang ada dikawasan hulu Lahat, yang setiap harinya memakai kendaraan tonase besar, sampai pemberitahuan lanjutan, mereka tak boleh melintas, dan ini dipertegas oleh Sekda saat meninjau lokasi,” beber Eduar menegaskan.

Terpisah, Sekda Nasrun Aswari ketika dibincangi juga membenarkan statemen diatas. Menurutnya, kondisi dilapangan sudah diinstruksikan untuk segera dilaporkan ke Provinsi, agar kondisinya bisa cepat diperbaiki. Sementara, kedepan kepada pihak-pihak terkait, dimintakan koordinasi dan kerjasamanya, seperti Dishub, Polres, Dinas Pasar dan lainnya untuk secara bergantian selama 24 jam non stop mengatur, menjaga dan mengawasi lokasi kejadian, terutama bagi pengguna jalan yang ada.

“Lokasi kita akan tugaskan untuk dijaga dan diatur, bahkan jika perlu 24 jam. Ini selain mencegah kemacetan dan kesemerawutan lalulintas, juga demi mencegah kejadian amblas semakin parah, jika dipaksakan kendaraan-kendataan terlalu banyak melintasinya, apalagi yang bertonase besar,” tegas Nasrun. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :