PERUSAHAAN ‘BESAK UAP’. JALAN KEMBALI DIPORTAL WARGA

11-February-2016, 16:58

//// Terkait Mentoknya Negosiasi Dengan Pihak PT PP Lonsum

Upaya mediasi yang dilakukan kemarin (11/2) dikediaman Nizarudin, tokoh masyarakat dan juga anggota DPRD Lahat aktif, tentang rencana pembukaan portal akses jalan milik PT PP London Sumatera (Lonsum) masih ‘mentok’, membuat keputusan dilapangan, dimana kedepan masyarakat kembali akan melakukan pemortalan, dan akan dijaga secara bergantian.

Adapun masyarakat yang kembali akan melakukan pemortalan akses jalan milik PT Lonsum itu yaitu masyarakat Desa Bungamas. Dimana mereka kedepan akan menghentikan dan menutup akses keluar masuk kendaraan pengangkut CPO, serta mobil perusahaan milik PT Lonsum.

Syawal, selaku korlap, didampingi tokoh masyarakat Kikim dan juga sekaligus anggota DPRD Lahat aktif, Nizarudin mengatakan, semula masyarakat sebenarnya siap melakukan negosiasi mengenai masalah yang ada, yaitu perganti rugian lahan. Namun, sejauh ini pihak perusahaan belum ada memberikan respon, dan sama sekali belum menemui warga, guna memenuhi janjinya.

“Masyarakat itu intinya kecewa, karena sebelumnya pihak perusahaan sendiri berjanji akan segera menyelesaikan dan memenuhi semua tuntutan yang ada. Namun, nyatanya sampai kemarin, semuanya masih sebatas omongan kosong belaka,” tukas Syawal.

Nizarudin menambahkan, awalnya dan sampai kemarin sebenarnya warga masih membuka diri untuk jalur negosiasi, guna menyelesaikan masalah yang ada. Namun, faktanya pihak perusahaan sendiri yang mengingkari, dan sama sekali belum menunjukkan itikad baiknya dilapangan. Lalu menurutnya, wajar jika kemudian wargapun geram dan akhirnya kembali memutuskan untuk melakukan pemortalan akses jalan yang ada.

“Saya sudah berusaha menenangkan warga, tapi justru pihak perusahaan yang membohongi kami. Jadi, kedepan diputuskan warga, akses jalan milik PT Lonsum akan kembali diportal, sampai batas waktu tak ditentukan, adanya kesepakatan nyata,” ungkap Nizarudin.

Dilanjutkannya, kedepan warga sendiri akan melakukan pemortalan di 2 titik, yaitu di jalan ke arah SP 3 Desa Suka Makmur, Gumay Talang, dan kearah Desa Bungamas, Kikim Timur. Dimana seluruh kendaraan milik perusahaan tidak sama sekali diperkenankan untuk lewat, sementara untuk kendaraan angkutan sosial, itu dikecualikan, alias diperbolehkan melintasi.

“Kedepan, jika memang perusahaan masih mau negosiasi, warga intinya masih menunggu. Namun proses pemortalan akan tetap berlanjut, sampai benar-benar ada keputusan nyata. Bahkan, jika tidak, warga sendiri berjanji akan mengadukan masalah yang ada ke pihak terkait,” tegas Nizarudin lagi.(BOIM – LAHAT)

Bagikan ke :