ANAK SEKOLAH MESTI NAIKI PERAHU KARET

7-January-2016, 14:48

//// Dampak Jembatan Gantung Rusak
Akibat Terpaan Angin Puting Beliung

Diduga akibat jembatan gantung yang sudah berumur 25 tahun yang menghubungkan 2 desa yakni, Desa Lubuk Sepang dengan Desa Prigi, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat terpaksa ditutup, lantaran kondisi tiang jembatan miring, akibat coraanya retak, karena dihantam angin puting beliung, Kamis (31/12) lalu. Belakangan kondisi masyarakat yang ada sedikit menjadi kesusahan, khususnya bagi anak-anak sekolah, yang mesti menyebrangi sungai dengan bantuan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat.

Dari informasi, salah satunya disampaikan Kades Lubuk Sepang, Junaidi Lakoni Gumay, saat dijumpai dikediamannya, Kamis (7/1) mengatakan, sebenarnya jembatan untuk 2 desa, yakni Desa Prigi dan Lubuk Sepang. Rusaknya salah satu bagian tiang jembatan diketahui, setelah adanya terpaan angin berwarna hitam, berputar tinggi belum lama ini, sehingga fisik jembatan menjadi miring, dan kemudian warga menjadi takut untuk melintasinya.

“Kami dapat laporan, kemudian di cek kelapangan, nyingok kondisi tiang miring, warga samo sekali jadi dak berani melintasi jembatan itu,” jelasnya.

Dilanjutkan Junaidi, mengetahui akan hal itu, dirinya langsung sigap menghubungi camat Pulau Pinang, untuk mengambil langkah yang cepat. Alhamdulillah, saat ini ada bantuan dari pihak BPBD yang bisa membantu dalam bidang transportasi, khususnya bagi anak-anak sekolah, yaitu perahu karet, yang kesehariannya difungsikan menyeberangkan dari sisi sungai satu ke sisi yang lainnya.

“Dak tau nak sampe kapan pak kondisi ini, kami harap idak lamo. Kasihan samo anak-anak kami kalo terlalu lamo didiemke. Lewat sungai jugo bahayo sebenernyo untuk anak-anak, mengingat arus sungai saat ini tengah deras-derasnya, karena musim hujan,” beber Junaidi lagi.

Diharapkannya, agar kiranya Pemkab Lahat segera memperbaiki jembatan itu, agar bisa dilalui kembali secara normal. Karena selain anak-anak, warga lainnya juga otomatis saat ini menjadi kesusahan, teruma dalam melintas saat hendak pergi ke kebun yang letaknya ada diseberang sungai.

“Tolong nian pak, segera diperbaiki jembatan kami itu, karena peranannyo vital nian,” tegasnya lagi.

Terpisah, Kepala BPBD) Lahat, H Ismail Lukman menerangkan, mengatasi anak sekolah sementara pakai perahu. Upaya lainnya seperti pengecekan fisik dari dinas terkait juga sudah dilakukan, tinggal secepatnya adalah masuk tahap pengerjaannya saja, dan diyakininya takkan memakan waktu lama.

“Kita sudah tempatkan 2 perahun karet, dimana mulai dari pukul 06.00 – 16.00 wib dioperasioanlam, terutama diutamakan anak-anak sekolah. untuk pagi hari saja, itu bisa sepuluh kali bolak-balik,” tegasnya. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :