SOPIR BATUBARA KELUHKAN MARAKNYA ” PUNGLI DI JALINTENG ” 

14-December-2015, 08:38

LAHAT – Salah satu sopir angkutan batubara inisial ( IW) ia mengaku membawa truk  batubara baru tiga bulan, ia memuat batubara dari stokpile PT.MAS tujuan Kertapati Palembang, dengan muatan 12 tonase.

(IW) keluhkan disinyalir adanya pos pungutan liar dibeberapa titik, mulai dari Lahat hingga kota Prabumulih ia mengaku  sekali jalan menyiapkan uang sebesar Rp 200,000 ; (dua ratus ribu rupiah ), mulai dari timbangan merapi terpadu diminta membayar Rp 25,000; kepada oknum petugas berseragam dishub, setelah itu di tanjung jambu Rp 5000; di terminal Muaraenim Rp 10,000: belum disepanjang jalan mulai dari muaraenim hingga masuk di Kota Prabumulih, kata (IW) kepada wartawan SRIWIJAYAONLINE,COM, minggu (13/12/2015), ditemui ia parkir di salah satu rumah makan di merapi,

Masih sambung ” IW sekali jalan ia menyisihkan sejumlah uang Rp 200,000; ( dua ratus ribu rupiah), dari uang  jalan Rp 925,000; (sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah), yang diberikan majikan, disitu untuk membeli solar, makan dan terkadang membawa uang untuk anak istri tinggal Rp 100,000; ” ungkapnya,

Pantauan SRIWIJAYAONLINE.COM  ( 13/12/2015) di pos timbangan terpadu angkutan batubara setiap hari masuk ke timbangan Merapi Terpadu, terkadang didepan timbangan membuat macet bagi pengguna jalan, akibat truk batubara yang memutar kearah kanan, belum lagi pengatur berseragam dishub menyalakan lampu merah, agar truk batubara dari arah Desa Muara Maung untuk masuk ketimbangan terpadu Merapi UPTD Dishub Provinsi Sumsel.

Salah satu aktivis dan pemerhati hukum Surya Kencana, SH dimintai tanggapannya mengenai maraknya ” PAK OGAH ” alias pungutan liar dijalan raya terutama masalah meminta kepada sopir batubara, ia  mengecam keras ini tindakan pidana, jangan dibiarkan kalau tanpa ada retribusi karcis resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah  atau perdanya sudah mengatur, ini baru syah, namun meminta dengan dalih apapun tanpa ada aturan perda yang jelas itu jelas ” ilegal memungut uang tanpa ada retribusi kata ” Surya.

Sambungnya lagi kiranya oknum yang melakukan pungli dijalan agar pihak terkait menindak tegas siapapun yang membackingi ujar ” Surya.(Bambang.MD/SO)

Bagikan ke :