PEMKOT PAGAR ALAM DINILAI LAMBAN, MASYARAKAT AMBIL INISIATIF

11-December-2015, 11:30

Pagaralam – Pemerintah Kota Pagaralam dinilai lamban bahkan terkesan tak peduli dalam melakukan penghijauan kembali (Reboisasi) terhadap sejumlah lahan yang hangus akibat terbakar pada musim kemarau beberapa bulan lalu,padahal tak sedikit lahan atau hutan habiss akibat terbakar

Apalagi memasuki musim penghujan sebulan terakhir ini, kondisi lahan yang sudah gundul tersebut  dikhawatirkan akan berakibat terjadinya longsor,seperti yang sudah terjadi dibeberapa titik seperti liku Endikat belum lama ini,

Melihat lambanya pemerintah melakukan reboisasi inilah membuat sejumlah masyarakat mengambil inisiatif melakukan penanaman pohon dibeberapa titik yang sudah gundul dan dinilai rawan longsor

Pantauan dilapangan, Jumat (11/12) beberapa petani ataupun masyarakat Kota Pagaralam melakukan penanaman di lokasi Lematang Indah

Hendra (35) salah seeorang petani menuturkan,kalau mesti nunggu pemerintah tentunya akan lama,bahkan bukan tidak mungkin tidak akan dilakukan reboisasi sama sekali.

“Pemkot melalui dinas terkait sampai saat ini belum ada pergerakan sama sekali,padahal kondisi beberapa lahan sudah semakin kritis dan rawan longsor,”ungkapnya

Ia menyayangkan,program hijau dengan jargon One Man One Tre (satu orang satu batang) yang digaungkan Pemkot selama ini ternyata sia-sia,apalagi kebijakan pemerintah yang mewajibkan PNS dilinggkup pemkot menanam pohon sebagai syarat kenaikan pangkat maupun berkala sampai saat ini tidak terlihat manfaatnya.

“Kalau memang hal itu di berdayakan serta dijaga,tentunya pagaralam saat ini sudah hijau,!”tukasnya

Hendra menambahkan,apalagi jika bibit kayu dan semacamnya sudah di proyek kan,bukan tidak mungkin bibit yang didapat bukanlah bibit yang berkualitas,sehingga tidak jarang yang sudah ditanam beribu-ribu batang tersebut banyak yang mati.

“Akhirnya mubazir kan…?serta buang-buang anggaran,”ungkap hendra

Dirinya mengatakan,jika hal ini (reboisasi) tidak segera dilakukan,maka jelas bencana alam seperti longsor kerap akan terjadi.

“Jadi mulai sekarang kita mengambill inisiatif untuk melakukan penanaman pohon tanpa harus menunggu Pemkot Pagaralam turun tangan,” pungkasnya
(Dwipga).

Bagikan ke :