LAGI. PEMKAB DSAMBANGI PENDEMO

10-November-2015, 16:57

//// Desak Bupati Pecat dan Copot Sutoko
Tentukan Nasib 33 Peserta Yang Dijanjikan Palsu

Kembali. Kemarin (10/11) sekira pukul 10.00 wib, halaman pemkab Lahat disesaki oleh ratusan massa yang mengaku berasal dari Laskar Anti Korupsi Pejuang 45, melakukan aksi demonstrasi damai, dengan kekuatan tak kurang dari 100 orang massa. Aksi ini sendiri berkaitan dengan kasus program peningkatan produktifitas pemuda dan pemudi, melalui pendidikan vokasi berkelanjutan yang diindikasikan sarat penipuan, dan ujungnya 33 orang pemuda dan pemudi nasibnya jadi tak jelas.

“Ini program Dinas Pemuda dan Olahraga, yang menjanjikan semula untuk sekolah ke Malaysia, eh justru mereka disana disuruh bekerja, dan nasibnya sangat tak jelas,” ujar Apriyanto, salah satu orator dalam aksi kemarin.

Seperti diketahui sebelumnya, pemkab Lahat, melalui Dispora mengdakan program kuliah sambil kerja dengan peserta yang mendaptarkan program tersebut sebanyak 800 orang, lalu diseleksi muncullah angka 767 orang tak lulus. Nah, janji dari pemkab ke-33 orang yang lulus tersebut akan diberikan kuliah gratis dan akan dipekerjakan di wilayah asia tengara dengan biaya ditanggung oleh pemkab Lahat, melalui Dispora lahat bekerjasama dengan pengurus Tinggi Mitra South Last Asia Minsters Of Education (SEAMEO) dijakarta.

“Kondisinya saat ini mereka sama sekali tidak dikuliahkan, dan malahan dipekerjakan di perusahaan-perusahaan di Malaysia, yang juga gajinya juga mengalami pemotongan tak jelas, dan sebelumnya keberangkatan mereka itu juga sudah tertunda sekitar 4 bulanan,” ujar Apriyanto lagi.

Dilanjukan Apriyanto, melalui aksi hari ini, lalu pihaknya meminta untuk mendesak kepada pemkab Lahat harus bertanggung jawab dengan kondisi anak-anak disana. Serta juga kemudian meminta Bupati Lahat, memecat mantan Kadispora Lahat Drs Sutoko yang saat ini menjabat Kadisdik Lahat dari jabatannya, serta juga mendesak aparat penegak hukum agar memproses semua pihak yang terlibat dalam kasus diatas, sesuai hukum yang berlaku.

“Tolong pulangkan anak-anak kami, ini jelas sudah ada penipuannya, kami juga minta Sutoko bertanggung jawab dimata hukum, dan sampai kapanpun pihaknya akan terus berjuang, jika perlu sampai ketingkat pusat sekalipun,” tegasnya.

Terpisah, Kabid Pemuda, Drs Erlambang mengatakan, memang ada sebelumnya kerjasama antara pihaknya dengan PT Dharma Karya Raharja, Pimpinan Eka Nurhayanti untuk memberangkatkan para peserta ke Jakarta, untuk dikuliahkan melalui bapak Cipto, akan tetapi menurut hasil konfirmasi dengan Eka, tidak ada perjanjian kalau para peserta akan dikuliahkan, melainkan hanya menyalurkan para peserta untuk tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Jumlahnya benar 33 orang peserta bekerja dengan gaji sebesar Rp. 3.500.000, /Bulan sedangkan Biaya Kontrakan rumah dan listirk itu Sebesar Rp.532.000/ bulan ditambah pemotobgan setiap bulan sebesar Rp.500.000 untuk disetor penyalur TKI, Ijazah Asli 33 orang ini ditahan sebagai jaminan,” pungkasnya.(IMAM – LAHAT)

Bagikan ke :