AKHIRNYA. PGRI DAN LBH LAHAT ‘TEKEN’ MoU

10-November-2015, 16:50

//// Disaksikan Langsung Anggota DPR RI
Juga Kukuhkan Ikatan Guru Honor

Bertempat di hotel Cendrawasih, kemarin siang (10/11), dilaksanakan suatu kegiatan berupa penandatanganan Memory of Understanding (MoU) antara pihak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kabupaten Lahat dengan pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lahat. Selain agenda utama ini, juga dilaksanakan agenda tambahan berupa pengukuhan pengurus Ikatan Guru Honor Lahat, serta sekaligus silahturahmi dengan anggota DPR RI, Komisi X, Sri Melyana.

Kegiatan diawali dengan pengukuhan 57 orang guru honor, selaku pengurus ikatan guru honor yang ada di Lahat, yang di pimpin langsung oleh Ketua PGRI Lahat, Drs Sutoko. Lalu kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Drs Sutoko dengan Bakrun Satia Darma SH, selaku Ketua LBH Lahat, yang akan menaungi PGRI Lahat kedepannya dibidang hukum.

Dalam sambutannya, Bakrun memberikan sedikit penjelasan kepada seluruh anggota PGRI yang hadir peran dan posisi LBH Lahat bagi PGRI setelah melakukan MoU hari ini di lakukan, diantaranya adalah memberikan pendampingan hukum bagi kalangan guru yang ada di dalam PGRI, jika memang berhadapan dengan suatu masalah hukum yang ada.

“Namun, kita juga patut mengingatkan, kiranya kedepan para guru yang ada di Lahat, khususnya yang ada dalam naungan PGRI bisa kita bantu apabila mendapatkan masalah hukum, selama itu masih berkaitan dengan hal belajar mengajar, ” beber Bakrun menjelaskan.

Dilanjutkannya pula, selaku yayasan badan hukum yang melindungi PGRI, kedepannya agar para guru mengerti dan sadar akan hukum, supaya tidak lagi melakukan kesalahan yang dapat merugikan guru dan juga murid.

“Kita juga nantinya akan memberikan sedikit materi pemahaman dibidang hukum, berikut efek yang menantinya, sehingga guru yang ada bisa lebih baik lagi,” ucap Bakrun.

Terpisah, Sutoko mengatakan dirinya sangat berterima kasih dan mengucap syukur atas tercapainya MoU dengan pihak LBH Lahat ini sendiri. Dimana kedepan, kalangan tenaga pengajat di Lahat ini akan sedikit lebih tenang, jika pun suatu saat terpaksa harus berurusan dengan hukum, akibat dari kebijakan ataupun sikapnya didalam mengabdi kepada nusa dan bangsa.

“Kami harap kerjasama ini bisa terus ditingkatkan kedepannya, sehingga kondisi belajar mengajar di Lahat juga bisa lebih baik lagi dan demi masa depan yang juga lebih baik,” pungkasnya. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :