STATUS PEMERINTAHAN DESA BAKAL DIHAPUSKAN

6-September-2015, 11:56

//// Akan Diubah dan Dijadikan Kelurahan
Demi Kepentingan Percepatan Pembangunan

Setelah terbentuk dan disahkannya Kecamatan Lahat Selatan kedepannya, maka dalam waktu dekat pula, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mewacanakan secepatnya, bahwa semua semua status desa yang saat ini masih ada di wilayah kerja kabupaten Lahat akan ‘dihapuskan’ dan sebagai gantinya akan diurus dan akan dijadikan kelurahan, demi kepentingan percepatan dan pemaksimalan pembangunan yang ada di seluruh wilayah Lahat kedepannya.

Diharapkannya, kedepan Lahat sebagai pusat pemerintahan kabupaten akan seperti kota lainnya, yang semuanya sudah berstatuskan pemerintahan kelurahan. Sehingga konsep ataupun penganggaran dana yang ada juga mengikuti jumlah dan nominal perkotaan.

“Jika semuanya sudah berstatuskan kelurahan, sistem, konsep serta perincian pendanaan pembangunannya pun akan berubah dan lebih baik. Dimana nantinya jelas akan memakai konsep pembangunan wilayah perkotaan sepenuhnya,” ungkap Nasrun Aswari belum lama ini.

Nasrun menyontohkan, untuk pembangunan pembuangan limbah saja, jika sudah berubah, nantinya di kota Lahat akan dibangun sistem drainase, sedangkan di pedesaan menggunakan sistem saluran pembuangan limbah (SPAL). Begitu juga dengan pembangunan lainnya, seperti dibidang pendidikan atau kesehatan, semuanya juga jelas akan berubah, mengikuti tren dan standar pembangunan wilayah perkotaan.

“Dengan demikian, jelas Lahat akan lebih baik lagi, semoga saja hal ini bisa dilaksanakan. Tentu saja, semuanya juga akan membutuhkan kerjasama serta dukungan dari semua pihak, tak terkecuali dari masyarakat Lahat itu sendiri, tanpa terkecuali,” tegas Nasrun lagi.

Ditanya masalah kendala, Nasrun mengatakan, sejauh ini kota Lahat saat ini sudah sulit dikembangkan lagi, karena tidak seimbangnya kebutuhan pemukiman dengan lahan yang tersedia. Disatu sisi, penduduk kota Lahat semakin bertambah, sehingga kebutuhan perumahan juga meningkat, sedangkan ketersediaan lahan terbatas. Apalagi, lahan yang ada dalam kota Lahat, dominan milik TNI dan PTKAI.

Memang, untuk itu, pengembangan kota Lahat direncanakan akan mengarah kearah Merapi Barat dan kawasan seberang kota Lahat. Beberapa waktu lalu, di kesempatan sosialisasi pembentukan kecamatan baru di Desa Banjarnegara, Nasrun mengemukakan, rencana pemekaran kecamatan dengan membentuk Kecamatan Lahat Selatan, meliputi wilayah seberang kota Lahat merupakan bagian dari grand desain penataan kawasan. Semuanya tak lain guna percepatan pembangunan, bahkan direncanakan Pemkab juga akan segera melirik pembangunan kantor-kantor pelayanan warga, seperti ada kantor polsek dan UPTD dinas, serta juga akan terjadi penyebaran penduduk.

“Kawasan Lahat Selatan inilah yang memungkinkan untuk dikembangkan, kalau Lahat Utara lahan sudah sempit, apalagi banyak tanah milik TNI dan PJKA,” urainya.

Dia mengatakan, bisa jadi pemekaran kota ke arah Lahat Selatan karena untuk pemekaran butuh lahan sepeti komplek perkantoran, sport center dan lain-lainnya. Untuk itu, Sespemkab Nasrun berharap kepada masyarakat jika tanahnya dibutuhkan untuk pembangunan, maka harus saling kerjasama untuk memberikan tanahnya dan pemerintah tidak akan merugikan masyarakat, karena tetap akan memberikan ganti rugi sesuai aturan.

“Dalam grand desain, kawasan selatan Kabupaten Lahat merupakan kawasan agro wisata, mulai dari Kecamatan Mulak Ulu hingga kawasan Bukit Serelo di Merapi Selatan,” tukasnya lagi.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :