Dalam Press Release Terungkap Data Peningkatan Kasus Narkoba di OKU.

30-July-2024, 20:41

OKU – Polres Ogan Komering Ulu (OKU) melaksanakan kegiatan Press Release Ungkap Kasus Penyalahgunaan Narkoba di wilayah hukum Polres OKU, berlangsung di Gedung Wira Satya Ruang Wicaksana Laghwa, Selasa (30/07/2024), jam 13.30 Wib.

Press Release dipimpin langsung oleh Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, S.I.K., M.H., didampingi Waka Polres OKU Kompol Yulfikri, S.H., Kasat Narkoba Iptu M. Andrian, S.Tr.K., S.I.K., M.Si., dan Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon.

alam sambutannya, Kapolres OKU mengungkapkan Press Release Satuan Narkoba Polres Oku ini adalah selama periode 01 Januari 2024 s/d Juli 2024 atau satu semester, “Dalam satu semester ini Satuan Narkoba Polres OKU sudah berhasil mengungkap 51 (lima puluh satu) tindak pidana penyalahgunaan narkotika”, ujar Kapolres OKU.

“Kami membagi ke 54 berkas yang mana 21 berkas sudah tahap 2 atau penyerahan pelimpahan ke kejaksaan 29 berkas proses tahap 1 dan 4 berkas masih dalam pemberkasan”, terang Kapolres OKU kembali.

Kapolres OKU menjelaskan, dari 54 berkas tersebut di amankan 62 tersangka yang terdiri dari 56 tersangka laki-laki dan 6 tersangka perempuan. Dari 51 perkara yang telah ditangani tersebut, diamankan beberapa gram bukti yaitu 207,08 Gram sabu-sabu dan 171,71 Gram ganja serta 73 butir pil extacy.

Dari barang bukti yang disita, nilai rupiah yang diselamatkan selama 1 semester 2024 senilai lebih kurang Rp. 240.000.000.,- (dua ratus empat puluh juta rupiah), “dan dari keterangan para tersangka dalam penyalahgunaan narkotika dari barang bukti yang disebutkan tadi kita menyelamatkan 2658 jiwa warga masyarakat kabupaten OKU, di satu semester ahun 2024 kalau kita bandingkan dengan satu tahun 2023 ada peningkatan 41 perkara, maka dari data ini kami bisa menyimpulkan maka setiap minggu ada 2 perkara yang diungkap”, terang Kapolres OKU.

Kapolres OKU mengatakan bahwa peningkatan tersebut bukan berarti keberhasilan tetapi sebagai data real bahwa tahun 2024 di wilayah Kabupaten OKU ada peningkatan terkait penyalahgunaan narkotika. “Maka pada momentum ini kami mengajak secara bersama-sama seluruh instansi terkait, seluruh komponen masyarakat mari kita bahu membahu melawan narkotika agar anak cucu dan penerus generasi muda di Kabupaten OKU bisa mengisi pembangunan agar Kabupaten OKU menjadi lebih baik dan lebih maju”, himbau Kapolres OKU.

“Untuk ancaman terberat bagi para tersangka terkait Narkotika ini kami terapkan sekitar maksimal 20 tahun namun tergantung dari masing-masing sangkaan yang diajukan oleh jaksa sesuai dengan bukti-bukti dan unsur pidana yang terpenuhi”,tutup Kapolres OKU. (Asmara Nian)

Bagikan ke :