Bawaslu Akui Soal Baju ‘Merah’ Tidak Ada Sponsor

30-May-2023, 17:43

LAHAT SRIWIJAYA ONLINE—–Dalam rapat dengar pendapat (RDP) diruang Gabungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten dengan menghadirkan Komisi I DPRD Lahat dan unsur Pimpunan, perwakilan Parpol, Demokrat, PDIP, PPP, Golkar, Bawaslu KPUD Lahat, Kesbangpol, dan Inspektorat Pemkab Lahat.

Acara rapat dengar pendapat (RDP) tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat Nizarudin SH, pada Selasa (30/5/2023) sekira pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) tersebut, ada beberapa pembahasan diantaranya, terkait soal warna baju waena merah, alat peraga, dan masalah PPK serta PPS yang menjadi momok selama ini terjawab sudah.

Ketua Bawaslu Andra Juarsyah menyampaikan dalam pertemuan rapat dengan pendapat (RDP) itu bahwasannya, terkait soal baju pihaknya sudah melakukan kroscek kelapangan dan tidak menemukan adanya Sponsor.

“Penomena seragam telah kami telusuri tidak ditemukan adanya sponsor. Kami hanya memantau tingkat Kabupaten dan tidak ada anggaran. Kalau untuk Netralitas susah untuk dibahas, seperti kantor merah atau biru semua bagaimana itu,” tanya Andra Juarsyah, pada Selasa (30/5/2023).

Lalu, untuk alat peraga diakui Andra Juarsyah, dari Bawaslu menilai sampai saat ini belum ada pelanggaran seperti ajakan diluar tahap Kampanye, termasuk pembagian sembako, kalender, dan alat peraga lainnya.

Mirisnya dijelaskan Andra Juarsyah, Bawaslu berulang ulang terima Link dari orang yang tidak diketahui persoalan Disdik maupun BKSDM terkait persoalan proses Prekrutan PPK dan PPS yang nilai tidak ada larangan.

“Akibat dari desakan atau kiriman Link ini banyak anggota PPS dan PPK mengajukan pengunduran diri, karena, mereka yang lolos ini ada juga dari P3K. Oleh karenanya, kalau mereka benar akan mundur maka Panwaslu akan kesulitan untuk melakukan perekrutan anggota baru lagi,” keluh Ketua Bawaslu Kabupaten Lahat.

Ketua KPUD Lahat Nana mengatakan, siap selama menjalankan proses yang bersih dan tahapan sesuai dengan Pemilu nanti. Intinya, dikatakan Nana, KPUD Lahat akan tetap digaris tengah. Dan, tetap berpatokan dengan aturan atau undang undang (UU) yang ada.

Tak lama acara selesai, terkuak pertanyaan dari Eduar Alamsyah, soal pencairan honor PPS yang baru diterima dua (2) bulan. Sedangkan, tanda tangan oleh anggota tiga (3) bulan. Nana menjelaskan, terkait honor PPS Rana sekretariat KPU.

Sekretaris KPU Lahat Zul mengatakan, sesuai dengan aturan KPU pencairan honorium dan belum menyerahkan ke KPU, PPK tiga (3) bulan, PPS dua (2) sehingga, saat ini KPU belum terima honorium.

Sri Marheni menegaskan, agar Pemilu, Pilkada dapat berjalan secara Netral, seperti, stetmen dimedia berjalan sesuai dengan Rel saja, toh, pendemo awalnya mendukung saya, lalu, terbalik menjadi saya yang didemo.

“Dugaan baju dan PPS melok demo banyak foto-foto yang beredar dilogo dalam aksi demo sehingga, menimbul kejurigaan. Untuk itu, ayo.!! Kedepan kita selesaikan terutama soal baju diseragamkan Putih semua,” urainya.

Komisi I Nizarudin SH, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Lahat Fitrizal Homizi ST, M.Si, MM mengungkapkan, pagelaran RDP ini agar saat pemilihan Presiden dan wakil wakil rakyat yang Jurdil, kompak serta tidak ada kegaduhan di Kabupaten Lahat.

“Terkait soal seragam sesuai dengan keputusan KPU pakaian dinas lapangan wajib dilaksanakan. Demokrasi akan sukses apabila kita semua menjunjung tinggi aturan, dan apabila diabaikan maka akan berpotensi adanya kecurangan,” harap Ketua DPRD Lahat.

Sementara, Kapolres Lahat AKBP S.Kunto Hartono SIK, MT melalui Kasat Intelkam Polres Lahat AKP Mulyono SH, M.Si mengucapkan terima kasih atas Pimpinan rapat yang sudah memfasilitasi dan melakukan kegiatan rapat ini.

“Pemilu ataupun Politik itu sangat sensitif sehingga saya menghimbau dan menyarankan agar kedepan nya lebih berhati hati. Saya kira semua pihak agar mengemban tugasnya sesuai dengan tupoksinya masing masing dan memegang teguh terkait aturan yang ada. Mari bersama sama kita mengambil hikmah dari semua kejadian ini supaya kedepan kita menciptakan iklim demokrasi yang lebih baik lagi dari masa lalu,” cetus Kasat Intelkam Polres Lahat. (Din)

Bagikan ke :