Ini Pesan Kapolres OKU Atas Kasus Persetubuhan Terhadap Anak di bawah Umur

23-May-2022, 21:55

Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo, S.ik, Kasat Reskrim Polres OKU AKP Hilal Adi Imawan, S.ik, Kanit Idik III PPA Ipda Bustami serta Kasie Humas Polres OKU AKP Syafaruddin serta personel lainnya menggelar press release, pada hari Senin (23/05/2022) di halaman Mapolres Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.

Kapolres OKU mengungkapkan kronologis yang di alami oleh “SU” (korban) seorang siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama di Baturaja.Di ketahui bersama sebelumnya, anggota unit Idik III PPA dan Tim Singa Ogan Resmob polres OKU mengamankan tiga dari lima orang yang telah bergilir melakukan hubungan seksual dengan “SU” yang masih menyandang status anak dibawah umur.

“Sebelum kejadian yaitu pada bulan April, DA dan DR menjemput korban di pinggir jalan di Air Paoh dan membawa ke kontrakan, disanalah DA dan DR menyetubuhi korban secara bergantian”, terang Kapolres OKU.

Keesokan harinya DR dan DA kembali menjemput korban dan membawanya ke jembatan Ogan 2, disana sudah ada 3 orang laki-laki lainnya yang menunggu korban, dan di salah satu hotel, korban kemudian di paksa melayani ketiga laki-laki tersebut.

“Salah satu pelaku yang berinisial DA adalah residivis kasus tindak pidana pencurian pada tahun 2020”, jelas Kapolres OKU kembali.

Ario, salah satu pelaku mengaku mengiming- iming korban akan memberi uang dan akan membelikan paket telphone kepada korban saat berada di salah satu hotel sebelum terjadi persetubuhan.

Ketiga pelaku mengakui bahwa bisa mengenal korban yaitu dari DR yang adalah pacar korban sendiri, dan saat menggauli korban, DR dan DA dalam keadaan mabuk minuman keras. Sementara DR menghilang sampai saat ini dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Begitu juga denga satu pelaku lagi, DF yang kini juga masuk DPO. Hingga saat ini, DR dan DF masih dalam pencarian tim Resmob Singa Ogan Polres OKU.

Kepada semua tersangka dijerat dengan pasal 81,82 UU RI No.01 tahun 2016 tentang Perlindungan anak dibawah umur dengan ancaman pidana 15 tahun kurungan penjara.

Di penghujung press release, Kapolres OKU berpesan agar orang tua lebih mengawasi dan memonitor pergaulan dan lingkungan serta kegiatan anak-anak sehari-hari agar terhindar dari tindakan kriminal. (Asmara Nian)

Bagikan ke :