Sat Intelkam Polres OKU Koordinasi Dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU

14-May-2022, 13:26

Unit Lidik II Sat Intelkam Polres OKU melaksanakan kegiatan monitoring terkait wabah infeksi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi di wilayah Kab. OKU, pada hari Jum’at (13/05/2022).

Dari hasil koordinasi Satintelkam Polres OKU dengan Ir. TRI APRIANINGSIH selaku Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU didapatkan keterangan bahwa untuk di wilayah OKU tidak terdapat peternakan sapi namun masyarakat di OKU banyak yang memelihara sapi dengan cara diliarkan ke perkebunan (tidak dikandangkan) serta terdapat ada 3 (tiga) Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Selain itu pihak Dinas Perikanan dan Peternakan OKU telah melaksanakan pengecekan sapi ke beberapa RPH maupun milik masyarakat di OKU. “Dari hasil pengecekan tersebut diketahui bahwa belum ditemukan adanya indikasi sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku tersebut”, terang Kadin peternakan dan perikanan Kabupaten OKU.

Adapun ciri-ciri hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku yaitu diantaranya mulut mengeluarkan liur secara terus menerus, penurunan berat badan secara drastis, demam hingga 41 derajat celcius dan tidak nafsu makan serta kuku hewan tersebut lepas.

Lalu team intelkam juga berkoordinasi dengan ALI DENCIK selaku pemilik RPH Dencik didapatkan keterangan bahwa sapi yang ada di RPH tersebut tidak di ternakkan melainkan hanya untuk pemotongan dan dijualkan dipasaran. Adapun supply sapi di RPH tersebut berasal dari Provinsi Lampung. Pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. OKU telah melakukan pengecekan sapi di RPH Dencik dan diapatkan hasil bahwa sapi yang berada di RPH Dencik belum ada yang terindikasi ataupun terkena penyakit hewan mulut dan kuku.

MAMAN selaku pemilik RPH Sinar Kehidupan Grup, diketahui bahwa sapi yang berada di RPH tersebut hanya untuk pemotongan dan dijualkan di pasar tradisional OKU. Sapi tersebut di suplai dari Provinsi Lampung. Pihak Dinas Perikanan dan Peternakan OKU juga telah melakukan pengecekan sapi di RPH tersebut dan diketahui bahwa sapi yang berada di RPH Sinar Kehidupan Grup belum ada yang terindikasi ataupun terkena penyakit hewan mulut dan kuku.

Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan ROSYIDI selaku pemilik RPH Rosyidi dan didapatkan keterangan bahwa sapi yang berada di RPH tersebut hanya untuk pemotongan dan dijualkan dipasaran. “Suplai sapi berasal dari Provinsi Lampung. Pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU juga telah melakukan pengecekan sapi di RPH kami”, ungkapnya. Hasil pengecekan diketahui bahwa sapi yang berada di RPH Rosyidi belum ada yang terindikasi ataupun terkena penyakit hewan mulut dan kuku.

Unit Lidik II Sat Intelkam Polres OKU bersama Dinas Perikanan dan Pertenakan Kabupaten OKU melakukan pengecekan untuk mencegah dan penaggulangan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di RPH (Rumah Pemotongan Hewan) dan sapi milik masyarakat diwilayah OKU.

Polres OKU terus koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini yaitu Dinas Perikanan dan Pertenakan Kabupaten OKU untuk dapat mengetahui data serta perkembangan pertenak sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku diwilayah Kabupaten OKU.

Diharapkan Dinas Perikanan dan Perternakan Kabupaten OKU dapat segera mengambil langkah apabila terdapat hewan ternak yang terinfeksi seperti melakukan penanggulangan wabah PMK dan memberikan obat-obatan guna mengantisipasi terjadinya kerugiaan bagi para peternak maupun RPH (Rumah Pemotongah Hewan) serta mencegah meluasnya wabah tersebut diwilayah Kab OKU.

Bagikan ke :