Masih Banyak Pegawai Non ASN di OKU Belum Menjadi Peserta BPJamsostek

22-April-2022, 21:18

OKU – Dalam rangka perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada tenaga kerja dan pegawai non aparatur sipil negara (ASN), BPJamsostek gencar melakukan sosialisasi dengan stakeholder.
Demikian juga halnya dengan BPJamsostek Cabang Baturaja yang terus berupaya melakukan penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai manfaat menjadi peserta BPJamsostek.

Komang Mustiawan, Account Representatif Perintis BPJamsostek Cabang Baturaja mengatakan, “setiap pegawai pemerintah Non ASN wajib diikutsertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan”, terangnya.
“Namun pada kenyataannya masih banyak pegawai non ASN yang belum terlindungi program BPJamsostek di Kabupaten Ogan Komering Ulu ini,” ujar Komang, Jum’at (22/04/2022).

Komang menerangkan data kepesertaan BPJamsostek Per 31 Maret 2022 Tenaga Kerja Non-ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten OKU

“Dari sejumlah 45 unit kerja di Pemerintah Daerah OKU telah didaftarkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 2.416 Tenaga Kerja Non-ASN dari total 3.140”, ungkap Komang.

“Kepesertaan yang diikuti oleh Tenaga Kerja Non-ASN Kabupaten OKU ada 2 Program, yaitu JKK dan JKM”, terangnya.

Hal itu sesuai amanat UU No 40 Tahun 2004 tentang Sisten Jaminan Sosial Nasional (SJSN), UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS, dan Peraturan Presiden (Perpres) No 109/2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial.

Dalam pasal 5 ayat (3) Perpres No 109, penahapan dimulainya pendaftaran bagi pekerja yang bekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara, dilakukan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), termasuk bagi pegawai non-ASN.

Komang berharap semua unit kerja nantinya untuk mendaftarkan seluruh pegawai non-ASN dijajarannya sehingga semakin banyak tenaga kerja yang terlindungi program jaminan sosial.

“Banyak kejadian pegawai negeri dan honor yang mengalami kecelakaan bahkan ada yang sampai meninggal dunia namun tidak mendapatkan santunan dan pengobatan yang layak karena bukan peserta BPJamsostek. Dengan masuk dalam program, maka BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung hingga sembuh untuk pengobatan akibat kecelakaan kerja, tidak ada batas biaya lagi, hanya berdasarkan resume medis,” tutupnya.
(Asmara Nian)

Bagikan ke :