Lsm Gerak Indonesia Jambi Turunkan Tim Kelapangan Terkait Dugaan Limbah PT. MSS

4-August-2021, 18:10

Sriwijayaonline.com, Batanghari – Terkait pemberitaan media di Kabupaten Batang Hari dalam dugaan pencemaran limbah yang mencemari sungai Pilau di Kelurahan Simpang Sungai Rengas pada 26/7 lalu, sehingga menurut warga mengakibatkan ikan ada yang mati, menurut warga diduga berasal dari limbah PT. MSS, membuat Humas Perusahaan ini angkat bicara.

Menurut Humas kepada media ini, sudah sepuluh hari belakangan sebelum 26/7 pihak perusahaan tidak ada mengadakan aktivitas pembuangan limbah cair, katanya.

Meskipun mengantongi izin pembuangan limbah cair, perusahaan kami juga selama ini membuang limbah dari kolam yang penangananya sudah sesuai SOP.
Bukan bermaksud mengelak, tapi ini merupakan kenyataan yang kami lakukan selama ini, apalagi saat situasi kemarau seperti saat ini, debit air yang menyusut dan arus yang lambat, tidak mungkin pihak perusahaan melakukan kecerobohan itu, kata humas.

Informasi yang berkembang, diduga ada warga mengadakan peracunan ikan dikala malam hari di sungai ini, tapi kebenaranya juga sulit pembuktian.

Sehingga beberapa hari berselang tim Gerak turun mengadakan perifikasi lapangan, pengambilan sampel pada air sungai dan melihat langsung proses pengolahan limbah di perusahaan sekitar.

Pada aliran sungai, tim tidak menemukan adanya bekas limbah, warna air masih normal, hal ini diterangkan ketua tim Gerak Firmansyah yang turun lansung ke lokasi.

Menurut Firmansyah, untuk sementara sample air sungai yang diambil dengan radius sesuai standar masih dalam pengecekan di laboratorium.

Sementara pada posisi pengolahan limbah di perusahaan, terlihat sudah sesuai SOP yang ada, tutup Firman.

Menurut salah seorang ahli limbah Provinsi Jambi kepada media ini mengatakan, limbah sawit bukan senyawa B3, kandungan limbah sawit merupakan COD dan BOD sehingga tidak berakibat bahaya bagi manusia, akan tetapi jika larutan melebihi ambang batas, akan berakibat pada mahluk hidup dalam air saja, limbah sawit sebenarnya juga bagus dijadikan sebagai pupuk.

Air Hitam belum tentu kandungan COD dan BOD nya bisa berakibat mematikan ikan, bisa saja masih di bawah standar ambang batas baku mutu, katanya.

Sampai berita ini dilansir, kebenaran dari isu pencemaran oleh limbah perusahaan masih diragukan, karena belum ada pihak terkait yang bisa memberikan keterangan pasti tentang pencemaran limbah ini, termasuk dari pihak LH Batang Hari.(Mulyadi)

Bagikan ke :