Masyarakat Pagar Jati Benakat Kecewa, Perbaikan Jalan Desa Tak Kunjung Direalisasikan

26-May-2021, 17:18

Muara Enim, sriwijayaonline.com – Masyarakat Desa Pagar Jati mengungkapkan kekecewaannya terhadap usulan rencana pembangunan Jalan cor beton Desa Pagar Jati Sp tais Tahun 2021 yang tak kunjung terlaksana, hal tersebut di sampaikan Umarli salah satu tokoh masyarakat Desa Pagar Jati Kecamatan Benakat saat ikut serta rapat bersama pemerintah Kabupaten Muara Enim di Ruang Rapat Sekda Muara Enim.

Dikatakan Umarli kepada awak media melaui via tlp, Pertemuan tersebut dalam rangka menindak lanjuti intruksi PJ Bupati Muara Enim DR H Nasrun Umar SH MM pada rangkaian acara Safari Ramadhan di Desa Pagar Jati Kecamatan Benakat beberapa waktu yang lalu yang kebetulan PJ Bupati sempat meninjau langasung lokasi jalan Desa Pagar Jati SP Tais sepanjang 7 KM dimana jalan tersebut yang terlihat parah sepanjang 3.5 KM. akhirnya PJ Bupati mengintruksikan instansi terkait untuk secepat nya mencari solusi perbaikan.

Berdasarkan keterangan Umarli selaku tokoh Masyarakat Desa Pagar Jati Kecamatan Benakat yang hadir pada pertemuan kemarin hari selasa tanggal 25 Mei 2021 dengan Pemkab Muara Enim yang dipimpin oleh Asisten 2 H Riswandar dan dihadiri Para Kepala Dinas, Pihak PT Suryabumi Agro (SA), Camat Benakat Hasbullah Yusuf SH, Kepala Desa Pagar Jati Helmi dan toko Masyarakat, dimana mendapat informasi bahwa dalam anggaran pembangunan APBD tahun ini 2021 tidak termasuk pengecoran jalan Desa Pagar Jati Sp tais, sementara jalan tersebut sudah berulang kali di usulkan, terlebih lagi berdasarkan penjelasan Asisten II H Riswandar Sepertinya menekankan pihak Perusahaan PT SA untuk melaksanakan pembangunan jalan tersebut.

Umarli juga menjelaskan, bahwa selain dari Pemerintah Desa (Kepala Desa Pagar Jati yg sebelumnya dan yang sedang Menjabat Sa’at ini) masyarakat dan para tokoh masyarakat telah berulang kali menyampaikan usulan tentang pembangunan jalan tersebut.

“Terlebih lagi usulan kami dari masyarakat akhir akhir ini yg mendapat dukungan dari 3 Kepala desa yang telah membubuhkan tandatangan tentang pembangunan Jalan tersebut, dimana kepala Desa ini juga berpendapat bahwa masyarakat nya juga banyak yang berkepentingan melewati jalan tersebut untuk mencari nafkah setiap hari, ada yang sebagai pekerja di PT. SA, memotong karet, memanen Sawit dan lain sebagai nya”, kata Umarli.

Umarli menambahkan, dalam pertemuan yang dipimpin Asisten II tersebut, Umarli sempat menjelaskan bahwa sebagai masyarakat sudah merasa kecewa dan cemburu sosial terhadap pemerintah Kabupaten yang seolah menganak tirikan Desa Pagar Jati dalam melaksanakan pembangunan,

“Karena Desa Desa tetangga ada yang sudah mencapai 20 Km lebih pembanguan jalan cor beton, sementara di Desa Pagar jati yang notabene nya paling banyak wilayahnya dipakai Perusahan punya jalan yang cuma 7 Km, dan dulu pernah dijanjikan oleh Bupati Kalamudin Jinab almarhum akan dibangun pada tahun 2005, yang mana hingga Sa’at ini tidak kunjung selsai sudah terhitung 16 tahun.

Yang lebih mengecewakan lagi usai saya menyampaikan paparan itu, Asisten II memberi tanggapan melebar ke masalah seolah menyesalkan Desa Pagar Jati dulunya pernah menentang masuk Kabupaten Pali, Hingga katanya Sa’at ini mendapat karma dari perbuatan tersebut., “Kata Umarli saat menirukan perkataan yang di lontarkan Asisten II saat

Dengan pembicaraan yang disampaikan Asisten II selaku mewakili Pak Bupati Muara Enim, kami berpendapat seolah ada unsur kesengajaan untuk mengabaikan usulan kami tentang jalan tersebut.

Jadi saya selaku mewakili suara masyarakat berpendapat rasanya tidak logis kalau Pemerintah Kabupaten mau melempar tanggung jawab tentang pembangunan jalan tersebut ke pihak Perusahaan SA, karena menurut saya sepanjang perusahan itu masih memenuhi kewajibannya membayar pajak maupun retribusi pada Pemerintah Kabupaten, kecuali kalau Prusahan sudah tidak memenuhi kewajibannya lagi terhadap Pemerintah Kabupaten biarlah kami Masyarakat yang mewajibkan Perusahan untuk membangun jalan tersebut, “Jelas Umarli.

Dikesempatan yang sama, Kades Pagar Jati Helmi yang juga memberikan keterangan kepada Awak Media melaui via tlp yang sama, megatakan kekecewaan atas kabar yang mengatakan untuk tahun ini pembangunan jalan desa pagar Jati tidak masuk di anggaran induk.

” Terus terang saya selaku pemerintah Desa sangat kecewa dengan adanya kabar ini, namun berdasarkan pertemuan kemarin pihak pemkab muara enim akan memasukan pembangunan ini di APT nanti, mudah mudahan sekalini jalan kami dapat di perbaiki, tolong pak jangan kasih kami janji terus, kami juga ingin merasakan jalan bagus saat kami mencari rezeki, kami jugakan bagian dari kalian, “Harap Helmi.

Sementara itu, Camat Benakat Hasbullah Yusuf SH ketika dibincangi siang ini melalui via tlp, membenarkan atas hasil dari pertemuan kemarin, namun dirinya terus mendukung aspirasi pembangunan jalan yang ada di Pagar Jati.

” Yo benar kemarin saya, kades dan tokoh masyarakat Desa Pagar Jati Benakat diundang oleh Asisten II dan Kepala Dinas pada pertemuan membahas tindak lanjut hasil yang disampaikan oleh Pak PJ Bupati Muara Enim di acara Safari Ramadhan beberapa waktu yang lalu, jadi pada pertemuan itu sebenar nya sudah ada solusi dan kesepakatan namun masih butuh proses dimana pihak pemkab memberi waktu selama 1 minggu kepada PT Agro untuk ikut serta dalam pembangunan jalan desa Pagar Jati sesuai intruksi yang disampaikan pak PJ Bupati supaya pihak prusahaan jangan mengecewakan masyarakat dan solusi lain nya pihak pemkab melalui pak asisten II yang sudah meminta kepada pihak Bappeda supaya mengusahakan pembangunan ini masuk APT tahun ini.

jadi sabarla dulu karna semua perlu proses, nah pada waktu 1 minggu yang dipinta pak asisten kemaren kepada pihak agro, nanti nyakan pihak pemkab akan turun langsung meninjau terkait bagaimana kepedulian pihak pt terhadap jalan itu, nah nanti kita juga ikut mendampingi, pasti nya saya selaku camat akan terus memantau itu “Ucap Hasbullah.

Terpisah, ketika awak media mengubungi Asisten II Pemkab Muara Enim H Riswandar melalui Via Tlp, dirinya menyampaikan bahwa pihak pemerintah sudah memberikan tanggapan bagus.

“Kita lananggapi bagus,
Prusahaan sudah exen, segera melakukan, kalo prusahaan exen pada minggu ini aku kelapangan, nah perusaan buat pernyataan bahwa kami tak punya dana, itu akan ku jadikan dasar , kalola la dijadikan dasar, nantinya biarla kita yang bangunya, nah ketika kita yang bangun pihak prusahaan harus peritungan dio tidak boleh lewat beban lewat sano apabila tidak memperhatikan itu,

Namun dengan catatan bahwa apa yang perlu diperlukan oleh prusahaan itukan ya tentu nya masyarakat harus di imbangi, karna perusahaan itukan bukan prusahaan kelas kakap, dan pemkab juga kan bukan hanya benakat bae yang diurus, biso dari sungai rotan ke semende, tentunya sekarang aku tahu kedepan aku akan pantau terus kegiatan pemda, “Ungkap H Riswandar.

(Ali)

Bagikan ke :