BEREDAR INFORMASI PAI DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH DIHAPUS, INI PENJELASAN KAKANKEMENAG PAGAR ALAM

13-July-2020, 20:06

PAGAR ALAM, SO – Terkait beredarnya Surat edaran Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) tentang implementasi KMA 183 tahun 2019, dan KMA 184 tahun 2019 tentang penerapan Kurikulum 2013 yang menginstruksikan pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan bahasa Arab tidak berlaku lagi. Mengenai hal tersebut Kepala kementrian Agama Kota Pagar Alam H Win Hartan SAg, MPDi mengatakan surat edaran tersebut tidak benar, Senin (13/7).

Kepala Kemenag Pagar Alam H Win Hartan SAg, MPDi mengatakan, mengenai Viral berita surat edaran Kementrian Agama Republik Indonesia (RI) direktorat jendral pendidikan islam nomor B – 1264/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/07/2020, menerangkan bahwa dengan berlakunya KMA 183 tahun 2019 dan KMA 184 tahun 2019 maka mulai tahun 2020/2021 KMA nomor 165 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 mata pelajaran PAI dan bahasa arab tidak berlaku lagi itu bohong (Hoax).

“Itu bohong/hoax, yang tidak berlaku keputusan menag yang lalu. berlaku yang baru. Mata pelajaran bahasa arab masuk rumpun pai,” terang Win Hartan.

Lebih Lanjut Win Hartan menyampaikan Materi pelajaran PAI (Quran Hadits, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Islam) dan Bahasa Arab Kurikulum 2013 diatur dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 165/2014.

“Namun karena adanya beberapa penyempurnaan, maka materi PAI dan Bahasa Arab diperbaharui dengan KMA No. 183/2019,” Kata dia.

Win Hartan menerangkan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab tetap ada di madrasah.

“Perubahan KMA 165 ke KMA 183 juga memberikan keleluasaan bagi madrasah untuk berinovasi dan menambah mata pelajaran seperti mulok misalnya: tahfiz, telaah kitab kuning, hadrah, robotik, riset, dll, bahkan penambahan bisa hingga sampai 3 mapel/mulok dengan penambahan 6 Jam Pelajaran,” terangnya.

Win Hartan menuturkan, Dengan demikian, tidak benar jika ada dugaan bahwa pelajaran agama dan bahasa Arab dihapus. “jika ada dugaan pelajaran agama dan Bahasa Arab dihapus, itu tidak benar, ” tandasnya. (SO/Lianpga)

Bagikan ke :