Ketua PMI Memastikan Stock Darah Banyuasin Aman

9-December-2019, 21:32

BANYUASIN — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuasin, dr Hj Sri Fitriyanti H Askolani memastikan stock darah akhir tahun 2019 ini aman. Hal tersebut disampaikannya saat Orientasi dan Sosialisasi UU No. 1 Tahun 2018 dan PP No. 7 Tahun 2019 tentang “Kepalangmerahan” se – Sumsel.

“Akhir tahun ini stock darah aman. “Golongan darah yang dibutuhkan, oleh keluarga pasien pasti darah yang segar dan sehat,” kata dia dalam penyampaiannya pada acara tersebut, Senin (09/12).

Ketua PMI Banyuasin dr Hj Sri Fitriyanti H Askolani didampingi Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin dr. H. Mgs M. Hakim M.Kes juga menyebut, bahwa Tahun 2020 PMI Banyuasin akan menjadi tuan rumah Jumbara dan Musprov,

Maka dari itu jelas dia, PMI Banyuasin, terus berkomitmen dan bergandengan dengan organisasi sosial melalui Sahabat Donor PMI yang memiliki jumlah pendonor yang aktif dan bersedia apabila golongan darah (Golda) dibutuhkan.

“Sebagai organisasi yang besar di Indonesia dan berlandaskan kemanusian, pertama kita akan berusaha mencari markas PMI Kabupaten yang tetap tidak loncat sana loncat sini, berpindah-indah tempat,” ujar Sri seraya berucap meskipun kekosongan Golda B, PMI Banyuasin sudah menyimpan stok darah yang kosong melalui Sahabat Donor.

Masih kata istri Bupati Banyuasin H Askolani, SH., MH, bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan stake holder yang berkaitan dengan PMI agar saling bersenergi.

“Kalau memang rumah sakit membutuhkan darah, PMI Banyuasin siap dan tidak perlu mencari di PMI Palembang,” ungkap Sri yang akan segera mendirikan Unit Tranfusi Darah (UTD) lebih baik lagi. Untuk menyiapkan stok darah dengan berbagai upaya.

Sementara itu, Kadinkes Banyuasin dr.H. Mgs M. Hakim M.Kes mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk membantu UTD Banyuasin dalam kebutuhan pasien memerlukan darah. Sebab itu, pihaknya akan menyiapkan kendaraan transfortasi khusus pendonor.

“Stock darah kerap kali kekosongan. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan kendaraan transfortasi bagi pendonor melalui Sahabat PMI maupun pendonor mandiri (Sukarelawan) sehingga kebutuhan darah terus bisa terpenuhi,” tegas Hakin. (Adm)

Bagikan ke :