MESKIPUN KEKURANGAN SARANA DAN PRASARANA, ATLIT PENCAK SILAT TAPAK SUCI CABANG SUAK TAPEH TETAP RAIH PRESTASI

12-May-2018, 09:38

BANYUASIN — Langkah Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 228 Kabupaten Banyuasin di bidang pencak silat telah memberikan prestasi menggembirakan. Sejumlah medali telah disumbangkan untuk mengharumkan nama Kecamatan Suak Tapeh khususnya dan umumnya Kabupaten Banyuasin.

Guna tetap meneguhkan langkah dan komitmen memberikan prestasi terbaik, Pimpinan Daerah (Pimda)
Kabupaten Banyuasin Tapak Suci (TS) Muhammadiyah terus meningkatkan Pembinaan, fasilitas dan pembinaan secara kontinyu (Terus Menerus). Dalam artian berusaha lebih Keras lagi untuk mencapai tujuan juara umum meskipun saat ini masih belum tercapai.

“Peningkatan pembinaan fasilitas dan pembinaan secara kontinyu dimaksudkan untuk memantapkan profesionalisme para atlit yang sudah ada. Sekaligus memberikan pendidikan bagi pelatih-pelatih pemula yang akan diterjunkan di berbagai kegiatan baik di sekolah, instansi atau masyarakat luas,”ucap Ketua Pimda 228 Banyuasin Elagani saat dibincangi media ini. Sabtu (12/05).

“Sehingga nantinya para atlet dapat memahami segala gerakan yang memperoleh poin nilai ataupun larangan-larangannya saat pertandingan dalam event-event baik regional maupun nasional,” tambah dia.

Khusus Perguruan Tapak Suci Banyuasin khususny cabang Suak Tapeh juga telah ikut mengukir prestasi, seperti menyumbang medali 1 emas 1perunggu dan 2 perak pada kejuaraan Pimda OKI se – Sumatera Selatan (Sumsel) dan pada seleksi O2SN tingkat Kabupaten bisa meraih mendali Perak.“Tentu untuk tingkat Kabupaten dan provinsi, prestasi dengan medali emas juga sudah didapatkan,” ucap dia.

Pimda Kabupaten Banyuasin Tapak Suci cabang Suak Tapeh khususnya juga mengaku bangga karena Tapak Suci Putera Muhammadiyah dapat diterima di beberapa sekolah negeri maupun swasta sebagai kegiatan ekstrakurikuler.

Sementara itu Faisal selaku pembina bidang prestasi Pimda 228 Banyuasin mengatakan bahwa selama ini atlit pencak silat Tapak Suci cabang Suak Tapeh dari 4 kali kejuaraan atlit kita sudah 2 kali meraih mendali mas.

“Belum lama ini kita telah mengirimkan 8 atlit pencak silat Tapak Suci dari cabang Suak Tapeh
pada ajang yang di gelar Pimda 119 se Sumatera Selatan di OKI dan dari 8 atlit yang kita kirim, alhamdulillah telah meraih 1 mendali mas, 1 perak dan 2 perunggu.

“1 mendali emas diraih oleh Defino, 1 perak diraih oleh Pusfita sari dan 2 perunggu diraih oleh Desi Maharani dan Danil. Mereka semuanya adalah Siswa/i SMPN 1 Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin,” kata dia.

Dikatakan Faisal, apa yang telah diraih oleh para atlitnya menurutnya masih belum memuaskan, tapi tetap bersyuqur meskipun masih banyak kekurangan sarana dan prasarana namun atlitnya tetap meraih prestasi. “Kita Selaku pembina kedepannya akan bekerja lebih keras lagi untuk menjaring bubit – bibit atlit muda yang bisa memotivasi prestasi di bidang beladiri khususnya di bidang pencak silat Tapak Suci,” tegas dia.

Menurut Faisal memang selama ini pihaknya terbentur dengan sarana dan prasarana perlengkapan latihan. Kta memang belum pernah mengusulkan ke pihak – pihak terkait untuk mendapatkan kelengkapan sarana dan prasarana dan saat ini masih di tanggung oleh pelatih. “Sementara ntuk di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), kendalanya kita masih kekurangan siswa dan berat badan, karena tidak seluruh kelas di pertandingkan,” beber dia.

Dirinya juga meminta kepada intansi yang terkait khususnya Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Banyuasin untuk seleksi O2SN berharap SMA/SMK bisa mengikuti seleksi tersebut.

“Kita ini selalu bekerja sama dengan sekokah – sekolah. Setiap mendali yang diraih oleh para atlit, kita ada serah terima dari sekolah – sekolah yang berasangkutan. Mendali kembali ke Sekolah dalam bentuk duplikat,” pungkas dia. (Adam)

Bagikan ke :