GMNI Linggau Minta KPK Awasi Daerah

30-July-2016, 22:43

LUBUKLINGGAU- Melalui Ketuanya Angga Juli Nastionsyah, Gerakan mahasiswa nasional indonesia (GMNI) cabang lubuklinggau, Berpandangan, Penegakan hukum KPK anti Rasuah harap fokus terhadap konsentrasi dalam pengawasan untuk mengantisipasi Tindak Pidana Korupsi dalam sistem pemerintahan ataupun dalam ranah hukum karena sering sekali terjadi suap menyuap oleh oknum oknum tertentu dalam proses peradilan.

Kemas kami terhadap Kota lubuklinggau perlu diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat, butuh pengawalan exstra dari lembaga adhoc Komisi Anti Korupsi Pusat Beserta Pihak BPK RI. Dalam upaya mengoptimalisasi proses pembangunan yang setara dengan anggaran biaya negara cukup dirasakan masyarakat.

Dalam mengantisipasi tindakan kotor para Elit di Daerah, maka konsentrasi dan profesional kinerja pemangku kebijakan dibdaerah kami pandang perlu diawasi oleh penegak hukum pusat (KPK) sebagai upaya penyelamatan daerah agar bersih dari segala bentuk praktil korupsi baik itu kasus Penyelewengan Keuangan Negara, Tindakan Suap serta Money Laundry atau yang bersifat merugikan keuangan negara, Ujarnya.

Dalam Upaya penyelamatan anggaran Daerah,penegakan hukum KPK harus memberikan kesadaran serta efek jera bagi Elit lokal maupun pihak korporasi yang diduga terlibat kasus korupsi. perkembangan di lubuklinggau proses Pemberantasan korupsi dalam Keadaan kritis mengingat sejumlah kasus masih banyak yang belum mendapat perhatian dari KPK, yang mana diduga melibatkan banyak pejabat daerah di kota dan korporasi.

Kami mengharapkan adanya perhatian lebih dari pihak KPK ataupum BPK RI terkait potensi praktik korupsi dalam proses proses jalanya pemerintahan seperti pemberian izin pendirian bangunan,pengadaan barang dan jasa serta penyaluran dana bansos, harapnya.
Kami harap lembaga ini bisa turun langsung ke kota lubuklinggau,untuk mengawasi seluruh kebijakan para elit lokal yang ada dikota lubuklinggau maupun dikabupaten yang dekat dengan kota lubuklinggau, tutupnya. (LO-001)

Bagikan ke :