BANGUNAN BARU DI RIBANG KEMAMBANG ‘DISOAL’

14-January-2016, 14:09

//// Diduga Tidak Mengacu Pada Rencana Kerja Awal

Kendati fisiknya sudah dinyatakan selesai secara keseluruhan dikerjakan. Namun, proyek pembangunan lanjutan ‘panggung remaja’ di taman Ribang Kemambang, Kecamatan Kota Lahat, yang dikelola oleh dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) ini nyatanya menuai kritik dan diyakini akan menuai masalah kedepannya. Pasalnya, proses pembangunan yang menelan APBD Kabupaten Lahat senilai Rp.400 juta, ditahun anggaran 2015 itu, diduga tidak sesuai dengan perencanaan dan tidak mengacu pada rencana anggaran belanja (RAB)nya.

Fakta dilapangan, sesuai dengan laporan yang ditembuskan ke rekan-rekan media, serta hasil investigasi gabungan sejumlah awak media, sejak mulai pengerjaan hingga selesai dikerjakan, memang patut diduga adanya indikasi dan ditemukan ada beberapa item pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan rencana, bahkan kuat dugaan terjadinya ‘markup’.

“Kita sejak awal mengikuti perjalanan proyek tersebut. Makanya kita menduga, kalau pengerjaan proyek itu ada yang tidak beres,” ungkap IH, salah satu pelapor, Kamis (14/1) kemarin.

Bahkan, saat hal ini akan dikonfirmasikan kepada pihak pemborong, dalam hal ini CV GAS, tal satupun orangnya yang dapat memberikan keterangan secara rinci. Malahan mengarahkan agar pihak Disbudpar untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim investigasi.

“Terus terang, kami tidak bisa menjawab secara detail pertanyaan dari para wartawan. Nanti saya akan minta pejabat pembuat teknik kegiatan (PPTK) di dinas pariwisata yang akan menjawabnya,” ujar salah satu perwakilan CV yang enggan namanya disebutkan, dan diketahui merupakan pegawai aktif di sekretariat DPRD Kabupaten Lahat ini.

Sementara itu, Kadisbudpar Lahat, Drs Deswan Irsyad MPdI menyebutkan bahwa, semua item pekerjaan yang tertera pada RAB awal tersebut, mengalami perubahan, sehingga wajar jika nampaknya tidak sesuai dengan rencana awal.

“Proyek itu mengalami perubahan RAB, atau pengurangan dan penambahan item pekerjaan alias CCO. Dengan adanya CCO itu, maka secara otomatis RAB yang awal tidak menjadi acuan kerja lagi,” ungkapnya.(CITIZEN)

Bagikan ke :