AYEK APUL MASIH DISESAKI SAMPAH

7-October-2015, 16:45

//// Program Normalisasi Saluran Dipertanyakan

‘Masih’ parah. Itulah kondisi yang ada dilapangan, khususnya di sepanjang aliran ‘ayek apul’ yang ada di kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Lahat. Debit air yang ada, sangat kalah jumlah dengan tumpukan sampah yang ‘menggunung’ dan memadati kawasan saluran air itu sendiri, semakin hari, kondisinya semakin parah, sampah semakin banyak dan jelas jika didiamkan bakal menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar.

Banyaknya sampah yang terdapat di dalam parit di talang jawa selatan, menjadi tempat aman bagi nyamuk untuk bersarang. Selain sarang nyamuk, tumpukan sampah inipun menyebarkan bau yang tidak enak (busuk), yang jelas menggangu aktifitas masyarakat sekitar.

Karena kondisi ini, Don, salah satu warga sekitar saat dikonfirmasi mengharapkan perhatian terhadap Dinas Kebersihan serta Badan Lingkungan Hidup (BLH) atau pihak dinas lainnya, untuk peduli serta menagih janji untuk diadakannya program normalisasi saluran yang awalnya dihembuskan.

“Sangat disayangkan parit menjadi tempat pembuangan sampah. Selain bau, juga menjadi sarang nyamuk. Pemerintah harus ambil sikaplah,” ujarnya.

Sementara itu Sapar, warga lainnya yang sedang melintas mengatakan, keberadaan sampah ini pasti diketahui pemerintah, padahal staf kebersihan pihak kelurahan talang jawa selatan ini setiap hari mengangkut sampah yang ada di bak sampah ini. Namun pihak lurah talang jawa selatan ini seolah cuek dengan kebiasaan buruk warga yang membuang sampah sembarangan. padahal saya pikir sangat mudah untuk menjalin kerjasama gotong–royong membersihkan sampah dalam parit (siring) yang telah menumpuk ini, apa lagi dimusim kemarau seperti ini tentu sampah tidak mengalir jadi tumpukan sampah tambah menjadi.

“Kepedulian bersama disini kami rasa sangat kurang, baik masyarakat yang masih buang sampah sembarang, hingga kepedulian pemerintah yang terkesan membiarkan kondisi yang ada,” ujar Sapar.

Dirinya berharap, pihak kelurahan setempat, dibantu masyarakat sekitar bisa lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah ini, bukan hanya sekedar peringatan, tapi bersama–sama mengajak untuk gotong royong membersihkan sampah yang ada di selokan yang ada.

“Himbauan nampaknya kurang efektif. Jadi jika perlu mari sama-sama ajak warga gotong royong, dan kedepan menjaga kondisi. Bahkan, jika perlu terapkan sanksi tegas dilapangannya,” harapnya lagi.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :