SEMBURAN API PIPA PERTAMINA KAGETKAN WARGA

15-July-2015, 06:59

PALI – Semburan api setinggi kurang lebih sekitar 10 meter membuat geger warga Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. Api yang berasal dari pipa minyak milik PT Pertamina EP itu sampai terlihat dari jarak ratusan meter. Kejadian ini membuat warga berbondong-bondong mendatangi lokasi, karena ditakutkan akan merambat kekebun warga.

Menurut keterangan warga, sore itu seusai berbuka puasa, Hoiri (46) warga desa Benuang hendak menuju pondoknya di Talang Benuang Camp Topo Desa Benuang. Seperti biasanya, Hoiri dan keluarganya bekerja menjaga kebun milik Suryadi SPd bin Dulhasim (45) warga yang sama.

Namun betapa kagetnya Hoiri, saat diperjalanan menuju pondoknya, ia melihat semburan api melampaui pohon sawit yang dijaganya. “Hoiri menduga pondoknya yang terbakar, makanya dia langsung mengajak saya dan warga lain untuk memadamkan” kata Suryadi.

Setelah didekati ternyata api berasal dari semburan pipa minyak milik pertamina yang berisi minyak bercampur gas.

Petugas kepolisian yang mendapatkan informasi langsung mengamankan lokasi semburan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu juga petugas pemadam kebakaran dan tim teknis dari Pertamina turut mengamankan lokasi.

“Kalau saya perhatikan, api berasal dari sambungan pipa. Mungkin pipanya sudah keropos atau sambungannya lepas” ungkap Suryadi.

Akibat kejadian ini, beberapa batang sawit berusia 12 tahun miliknya hangus terbakar api. Demikian juga belasan lainnya terancam gagal panen. “Kalau yang lainnya tidak bakal mati, yang namanya sawit sukar mati. Tapi bisa dipastikan tidak bakal berbuah lagi” terang Suryadi.

Suryadi meminta PT Pertamina EP bertanggungjawab dan mengganti kerugian yang dideritanya. “Apapun alasannya Pertamina harus mengganti rugi. Mau keropos atau dipotong orang yang jelas saya dirugikan apalagi dari jam 18.00 sampai pukul 23.30 WIB tadi malam api belum juga padam

“Seharusnya Pertamina jangan cuma numpang lewat saja. Pipa-pipa itu seharusnya ditanam dalam tanah bukan dibiarkan terbuka. Karena saya sudah seringkali dirugikan akibat kelalaian Pertamina ini” ungkap Suryadi.

Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto SIK‎ melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Janton Silaban SIK membenarkan kejadian tersebut. “Petugas saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut kejadian ini. Kita juga sudah memasang police line” kata Janton.

Sementara itu Asmen L&R PT Pertamina EP Aset 2 Pendopo Field melalui Humas Nurseila mengakui seemburan api berasal dari pipa milik perusahaan nya. Pipa ukuran 6 inch tersebut, aku Nurseila berisi condensate menghubungkan SP Benuang dengan Benakat Timur.

“Kita sudah menurunkan tim dan melakukan inventarisir terhadap kerugian warga. Hasil penelitian tim kami, pipa tersebut akibat digesek oknum” ujar Nurseila.(VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :