DITEMUKAN MAYAT DI HUTAN ADAT DESA GUNUNG KERTO

6-June-2015, 23:54

LAHAT – Sekira pukul 19.00 wib, Sabtu (6/6) malam. Warga Desa Gunung Karto, Kecamatan Kikim Timur ‘geger’ dengan penemuan sesosok jasad pria paruh baya, yang kemudian diketahui bernama Rugani (60), warga satu kampungnya sendiri. Korban sendiri kuat dugaannya merupakan korban kejahatan perampokan, karena belakangan diketahui sepeda motor Honda Supra Fit warna kuning, BG 4784 EG miliknya telah raib.

Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, mayat Rugani sendiri ditemukan warga, tergeletak didekat areal hutan adat desa, dengan luka yang cukup parah, terutama diduga bekas gorokan dibagian leher, bacokan di kepala, dan robek kening.

Salah satu warga desa dan masih keluarga korban BT (minta disamarkan.red) mengatakan, awalnya keluarga korban curiga, karena tak seperti biasanya korban yang sehari-hari adalah petani karet, sudah menjelang sore tak kunjung pulang. Lalu, dengan mengajak beberapa anggota keluarga, serta warga desa, mereka pun bermaksud menyusulnya ke kebun. Namun, belum sampai ke kebun korban, tepatnya di sekitar kawasan hutan adat desa, korban ditemukan sudah tergeletak, bersimbah darah, dan sudah tak bernyawa.

“Setau kami, dio ini bemotor men ke kebun. Nah, pas kami nemukenyo, motor sudah dak ado lagi,” ujarnya.

Dengan kejadian ini, kemudian pihak keluargapun melapor ke pihak kepolisian, yang tak lama petugas Polsek Kikim Timur beserta anggota Koramil Kikim merapat ke TKP, guna mengevakuasi jasad korban ke Puskesmas Kikim Timur, guna di autopsi lebih lanjut.

“Sementara ini, dugaan korban menjadi korban perampokan memang kuat. Namun, masih butuh pembuktian lebih lanjut,” ungkap salah satu petugas Polisi dan TNI saat dimintai keterangannya.

Untuk sementara, dikatakan petugas lebih lanjut, pihaknya masih akan menggali beberapa keterangan dari saksi-saksi yang ada, berikut pula mengumpulkan barang bukti (BB), baik di TKP atau disekitar lokasi mencurigakan lainnya. Untuk kemungkinan keberadaan pelaku dalam aksi ini, petugas Polsek juga masih terus mendalami dan menyusurinya lebih lanjut (CEPY LAHAT)

Bagikan ke :