BELASAN KENDARAAN MATI PAJAK DITILANG

18-May-2015, 15:59

//// Kesadaran Wajib Pajak Masih Minim
UPTD Dispenda Terus Upayakan Pemaksimalannya

Kesadaran masyarakat kabupaten Lahat untuk membayar pajak diketahui belakangan masih terbilang minim, khususnya bagi warga yang tinggal didaerah kecamatan. Hal tersebut saat ini masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) UPTD Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) Sumsel kabupaten Lahat untuk diminimalisir, bahkan memasuki Triwulan kedua tahun 2015 terpaksa melakukan razia kepada seluruh kendaraan masyarakat khususnya yang menunggak pajak.

Hal ini dikemukakan Kepala UPTD Dispenda kabupaten Lahat, Umar Syarif SSTP MM, melalui Kasi Pendataan dan Penagihan Pajak, Nozyan Arieko MM. Dikatakannya, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pajak, maka akan terus dilakukan razia, khususnya bagi kendaraan yang menunggak pajak atau mati plat. Saat ini tingkat kesadaran masyarakat kabupaten Lahat terhadap pajak mulai meningkat, namun tetap saja sumbangsih pajak harus memberikan dampak positif bagi daerah.

“Saat ini kita tengah intensif melakukan razia di tiga titik, yakni kecamatan kota Lahat, Merapi dan Kikim Area, untuk razia yang dilakukan bekerjasama dengan pihak Polres Lahat, nyatanya, hari ini masih saja terjaring sebanyak sebelas unit kendaraan yang mati pajak,” ungkapnya disela-sela razia, kemarin.

Dijelaskan Nozyan, razia yang dilakukan merujuk surat Kadin No.93/II/000194/Pemda tanggal 30 Maret 2015, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sumbangsih pajak bagi pembangunan daerah, khususnya di kabupaten Lahat. Selain itu, juga untuk memberikan efek jera bagi masyarakat serta meminimalisir tingginya tunggakan pajak kendaraan bermotor dan bermobil.

“Pajak yang dihasilkan akan memberikan sumbangsih 60-40 persen bagi Sumsel dan kabupaten Lahat, karenanya masyarakat tidak menganggap hal ini sepele apalagi tahun ini pajak menjadi target utama Pemkab Lahat untuk meningkatkan PAD,” imbuhnya.

Selain itu, bagi kendaraan operasional perusahaan yang beroperasi juga akan dilakukan razia khususnya kendaraan alat berat, mengingat saat ini belum seluruhnya perusahaan melakukan kewajiban pembayaran alat berat.

“Bagi kendaraan berplat luar yang beroperasi dikabupaten Lahat lebih dari tiga bulan maka akan diarahkan untuk mutasi sehingga pajaknya bisa masuk kekas daerah Lahat,” pungkasnya. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :