DINAS PASAR BELUM PUNYA KANTOR SENDIRI

24-April-2015, 16:12

//// Mesti Menyewa Ruko Milik Masyarakat Umum

Miris. Dinas pengelolaan pasar, kebersihan, pertamanan, dan keindahan kota (Dispengsarsikot) sampai saat ini terdata dan sesuai fakta yang ada merupakan satu-satunya instansi Pemerintah Kabupaten Lahat yang tidak memiliki kantor permanen layaknya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya, dan demi melaksanakan tugas, serta peran dan fungsinya, sampai saat ini mereka masih menyewa ruko milik umum di kawasan pasar tradisional modern (PTM) Serelo, di Kelurahan Pasar Lama.

Kondisi ini sendiri terjadi sejak kantor dinas lama yang berada di Pasar Lama sebelumnya dibongkar dan dijadikan taman kota sekitar tahun 2007 silam, nah hingga kini tidak memiliki kantor resmi. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dispengsarsikot Kabupaten Lahat, Hery Alkafi dibincangi Jum’at (24/4). Dikemukakannya, setiap tahun pihaknya harus mengeluarkan uang sebesar Rp.25 juta, untuk membayar sewa ruko yang dijadikan kantor itu.

“Kondisinya memang seperti ini. Dinas Pasar belum punya kantor dan hanya sewa ruko tiga pintu dua lantai untuk dijadikan kantor sehari-harinya,” pungkas Hery.

Diakui Hery, kendati kantor menyewa ruko akan tetapi tidak mengurangi semangat kerja pegawai. Namun, bukan berarti pihaknya tak membutuhkan satu lokasi kantor khusus yang memang dialokasikan pemkab Lahat sebagai kantor dinasnya, sehingga banyak kepentingan yang bisa diperoleh dari kondisi ini.

“Kalau kinerja tidak berpengaruh meski kami berkantor di ruko, hanya tidak enak dengarnya saja tidak punya kantor. Idealnya memang punya kantor sendiri,” tukas Hery lagi.

Menurutnya, setiap tahun telah diusulkan untuk pembangunan kantor Dinas Pasar yang permanen atau tetap, namun belum direalisasikan. Hery mengungkapkan, untuk membangun kantor dinas ini dibutuhkan dana sekitar Rp. 2 Miliar, sedangkan untuk lahan pembangunannya tidak ada kendala, karena lahan milik Pemkab Lahat masih cukup banyak.

“Lahan di samping Hotel Serelo ada, atau di Muara Siban juga ada, tinggal harapan kami hal ini bisa segera direalisasikan saja,” ujarnya.

Hery menambahkan, dengan membangun kantor, maka tidak perlu lagi bayar sewa ruko setiap tahun dan dana untulk sewa kantor itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain. “Jatuhnya juga lebih menghemat biaya dan pengeluaran kantor. Kan uang atau dana yang ada juga bisa dimanfaatkan ke bidang lainnya kalau sudah punya kantor tetap,” tutur Hery. (CEPY-LAHAT)

Bagikan ke :