Pasang Reklame Rokok Classmild Tanpa Alat Pengaman Diri, Tiba-tiba Tersengat Aliran Listrik.

4-April-2024, 20:14

Diduga akibat dari hujan deras dan angin kencang lalu disertai petir, seorang pekerja harian lepas tersengat aliran listrik dari kabel PLN yang berada berdekatan dengan tiang reklame, Kamis (04/04/2024), sekitar pukul 17.50 WIB.

Korban bernama Yansi, pekerja harian lepas sedang memasang banner rokok di papan reklame di jalan lintas Sumatera, Dr M Hatta, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan persis didepan eks. karaoke Champions.

Salah satu saksi mata yang sedang melintas mengatakan, bahwa korban tersebut tersengat listrik. Dikatakannya dia melihat bahwa ada dua orang pekerja memasang banner ucapan selamat Idul Fitri 1445 H, dari merk rokok Classmild, meskipun saat itu alam sudah menunjukkan gejala akan turun hujan, lantaran cuaca sudah mulai gelap dan angin mulai kencang pertanda akan turun hujan.

“Meskipun situasi dan kondisi alam sudah jelas sedang tidak bersahabat, namun pekerja itu masih naik untuk memasang reklame rokok Classmild”, ungkapnya.

“Selain itu, kami yang menyaksikan dia (korban, red), bekerja tidak dilengkapi alat pengaman, kami lihat dia tidak pakai sarung tangan, sepatu karet, helm dan kelengkapan lainnya, nah .. dari situ lah kami katakan dia itu bekerja tapi membahayakan diri sendiri”, ujarnya kembali menyesalkan kejadian.

Benar saja apa yang dikhawatirkan pun terjadi, tidak lama kemudian terlihat korban tersengat aliran listrik dari kabel yang diduga menyambar korban yang sedang berada diatas tiang. Korban tak sadarkan diri bergelantung di tiang reklame. Kondisi korban dilihat oleh sekelompok anak punk yang memang biasa mangkal di sekitar simpang 4 Air Paoh, mereka berniat menurunkan tubuh korban yang tergantung diantara tiang papan reklame. Namun karena anak punk juga tidak menggunakan alat keamanan, justru usaha mereka mengakibatkan tubuh korban jatuh dan terhempas ke tanah. Kemudian warga sekitar yang menyaksikan kejadian membantu dan membawa korban ke RSUD Ibnu Soetowo Baturaja.

Bekerja di ketinggian memang memiliki risiko yang lebih tinggi, mulai dari jatuh, cedera, luka serius hingga kematian. Penerapan sistem manajemen K3 (keselamatan dan Kesehatan Kerja) perlu dilakukan untuk membantu mengidentifikasi dan meminimalisir risiko yang kemungkinan terjadi. Selain harus memperhatikan faktor cuaca, penting untuk pekerja menggunakan alat pelindung untuk keselamatan diri. Tetapi, pada kenyataanya masih banyak pekerja yang kurang paham atau memperhatikan keselamatan diri saat bekerja di ketinggian. Oleh karenanya, sangat penting bagi pekerja untuk menggunakan APD yang sesuai dengan standar dan kondisi kerja mereka. Sehingga sudah menjadi tanggung jawab perusahaan memberikan kelengkapan pekerjanya saat sedang menjalankan tugas dari perusahaan di mana pekerja tersebut bernaung. (Asmara Nian)

Bagikan ke :