Korupsi Dana Desa, Tersangka PJ Kades dan Sekdes Sungai Tering Berakhir di Penjara

16-June-2021, 18:08

Sriwijayaonline.com, Tanjab Timur – Pengungkapan kasus korupsi dana desa di Desa Sungai Tering, Kecamatan Nipah Panjang, oleh pihak Kejari Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi terus berlanjut (16/6).

Sebelum nya Kejaksaan Negeri Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Kamis tanggal 14 Januari 2021 dilaksanakan serah terima tersangka pj kades sungai tering dan barang bukti Tahap II ke kasus korupsi anggaran 2018 desa sungai tering kecamatan nipah panjang tanjabtimur.

Sebelumnya telah ditetapkan dua tersangka dan melakukan penahanan yakni mantan Pjs Kades di rutan polres tanjabtim dan sudah inkrah, selanjutnya kejari tanjabtim melakukan pelimpahan tahap 2 dan penahanan Sekdes Sungai Tering atas dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara ratusan juta dalam pengelolaan anggaran desa tahun 2018 lalu.

Kejari tanjabtim berhasil menyelamatkan kerugian negara 278 juta rupiah dan sudah di titip ke kas badan keuangan daerah tanjabtimur.

Kejari tanjabtimur Rachmad Surya Lubis SH.M.Hum mengatakan saat konferensi pers, dikutip dari Media Supremasi Hukum Indonesia mengatakan, kejari tanjabtim melakukan pelimpahan tahap II ke jaksa penuntut umum dan melakukan penahanan
Tersangka An. MH Sekdes sungai tering dititipkan di sel tahanan polres tanjabtim.

Tim tenaga ahli kejari tanjabtim menemukan kerugian negara dalam Pembangunan penimbunan badan jalan dan pembangunan lapangan sepak bola desa sungai tering.

Atas Perbuatannya tersangka di jerat dengan Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 UU RI No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dgn UU RI No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP, Subsidair : Pasal 3 Jo Pasal 18 UU RI No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dgn UU RI No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 KUHP tandasnya.

Hamdi Zakaria Kaperwil Media Supremasi Hukum Indonesia Provinsi Jambi, kepada media ini menyampaikan, dengan adanya kejadian ini, moga saja bisa menjadi contoh, pelajaran sekaligus bisa menjadi rem, agar Dana Desa yang dikucurkan untuk membangun Desa, benar benar dipergunakan dengan semestinya, tidak lagi menjadi tempat ajang dugaan untuk di selewengkan atau di korupsi, seperti yang dilakukan oleh para tersangka ini, kata Hamdi
(Mulyadi)

Bagikan ke :