Tanah Longsor, Seret Rumah Bagian Dapur Milik Taufik

16-February-2021, 19:32

LAHAT SRIWIJAYA ONLINE—–Tingginya curah hujan yang menerjang semalam, membuat Kabupaten Lahat nyaris kembali dirundung musibah. Namun, derasnya intensitas hujan itu, membuat tanah longsor, dan hampir menutupi badan jalan Nasional.

Peristiwa tanah longsor tersebut, terjadi di Desa Jati baru Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat. Akibat ambrolnya tanah sampai menutupi Jalan Nasional. Tidak sampai disitu saja, nyaris satu unit rumah milik korban bernama Taufik (40) warga Desa setempat, juga ikut terseret oleh longsor tanah yang ada.

Beruntung dalam bencana longsornya tanah di Desa Jati Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat ini, terjadi pada Selasa (16/02/2021) kemarin sekitar pukul 04.00 WIB, subuh, hanya menyeret sebagian dapur rumah milik korban Taufik.

Camat Pulau Pinang Drs. Erlambang MM didampingi Danramil 405-07 Pulau Pinang menyampaikan, peristiwa longsornya tanah didesa Jati Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat ini, diduga sebagai faktor utamanya tumburan hujan yang menerjang Lahat semalam, sehingga, membuat jalan Nasional sempat tertutup akibat longsoran tanah ditambah pohon tumbang.

“Alhamdulillah, dikarenakan kesigapan seluruh instansi terkait, kejadian longsor dan tumbangnya salah satu pohon besar sampai menutupi jalan Nasional bisa kita atasi. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 04.00 WIB Subuh, tadi petugas dari Dishub dan BPBD sudah turun kelokasi dan telah berhasil membuka jalan itu lagi,” cetus Erlambang saat dibincangi wartawan pada Selasa (16/02/2021) kemarin.

Usai mendapat kabar tanah longsor, sambung Erlambang, dirinya langsung menuju kelokasi kejadian di Desa Jati Kecamatan Pulau Pinang Lahat, termasuk laporan ada salah satu rumah warga terseret dampak longsor.

“Akibat dari peristiwa itu, bukan hanya tanah saja yang longsor juga satu unit rumah yang berukuran 5×8 Meter yang nyaris amblas, namun syukur yang ikut longsor hanya bagian dapur dan tidak ada korban jiwa,” ujar Mulyadi.

Sehingga dikatakan Mulyadi, disarankan kepada pemilik rumah untuk tidak lagi dirumahnya alias mengungsi karena diprediksi curah hujan masih tinggi.

“Tadi kita bantu memindahkan perabotan rumah tangga dan pemilik rumah sementara tidur dirumah keluarganya yang jauh dari tanah longsor,” kata Mulyadi.

Tidak bisa dipungkiri, sambung Erlambang, memang kondisi rumah milik Taufik berada dijurang dekat jalan Nasional dan posisi rumahnya gantung sehingga jelas ditengah curah hujan yang tinggi seperti dikhawatirkan rumah milik Taufik terjadi longsor susulan.

“Dari amblasnya bagian dapur milik korban Taufik warga Desa Jati Kecamatan Pulau Pinang Lahat ini, ditafsir kerugian mencapai Rp.175 juta, dan tadi sudah datang bantuan dari Dinas Sosial Pemkab Lahat,” terangnya. (Din)

Bagikan ke :