Peringati Hari Jadi Ke 74, Pemkab Muara Enim Laksanakan Tabliq Akbar

18-November-2020, 14:09

Muara Enim, sriwijayaonline.com – Ada yang berbeda pada saat perayaan Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke 74 pada situasi masa Pandemi Covid 19, pasal nya demi keamanan dan menjaga kesehatan, akhirnya pada perayaan acara tersebut pemerintah Kabupaten Muara Enim mengadakan acara Tabliqh Akbar di Halaman Pemda Muara Enim.

Tentunya pada acara tersebut menerapkan protokol kesehatan dimana seluruh peserta dan tamu yang hadir diwajibkan memakai masker, dan pihak panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan Hand Sanitizer dan pengukur Suhu. Rabu (18/11).

Diketahui, acara Tabliqh Akbar berjalan  meriah dengan menghadirkan penceremah dari Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel Dr Drs H Mukhlisuddin SH didampingi Istri, dihadiri para Ulama, , PLT Ketua TP PKK Muara Enim Dra Hj Nurhilyah Juarsah, PLT Sekda Muara Enim dan para kepala Dinas, serta Unsur Forkopimda Muara Enim.

Pada Acara Hut Ke 74 Kabupaten Muara Enim mengangkat Tema “Kita tingkatkan Prestasi Kerja Guna Mewujudkan Muara Enim untuk Rakyat yang Agamis Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera. dimana perayaan tersebut Pemkab Muara Enim mendapatkan banyak penghargaan dari kementerian seperti penghargaan dari Kementerian Keuangan RI atas perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 7 kali berturut turut atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Muara Enim oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan selama 7 tahun berturut-turut hingga terakhir atas laporan 2019 lalu.

Selain itu yang paling menarik nya lagi Serta yang tak kalah mengembirakan adalah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI telah mencatatkan Hak Cipta kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim sebagai pemegang Hak Cipta atas Batik Serasan motif Tengkiang, Padi dan Kopi Semende.

“Tak terasa 74 tahun sudah Kabupaten Muara Enim berdiri, sejak 20 November 1946, kemudian bernama Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah (LIOT) hingga April 1980 dikembalikan menjadi Kabupaten Muara Enim sampai saat ini. Tentu saja banyak hal yang telah dilalui, baik suka maupun duka namun Alhamdulilah kita tetap harus senantiasa bersyukur, kabupaten ini masih berdiri kokoh, solid dan menjadi salah satu daerah terdepan di Provinsi Sumatera Selatan.

Terlepas dari itu, saya menyadari di usianya yang ke-74 tahun ini, masih terdapat pula hal-hal yang belum tercapai dan harus kita benahi bersama sebagai perhatian dan tanggung jawab kita semua dalam meneruskan cita-cita pendahulu
yang mengharapkan terselenggaranya  pemerintahan yang baik dan terciptanya kesejahteraan rakyat.

Untuk itu marilah kita semua untuk merenung sejenak, melihat dan mengevaluasi peran serta kita
terhadap pembangunan di Kabupaten
Muara Enim, “Kata PLT Bupati saat menyampaikan sambutan.

Selain itu PLT Bupati mengatakan bahwa Renungan ini menjadi tolak ukur kita untuk menentukan sikap kedepan yang lebih baik agar memahami potensi serta kekurangan diri sehingga mampu mengantisipasi tantangan dan hambatan di kemudian hari.

“Jadi, pada Hari jadi ke-74 tahun ini harus kita maknai sebagai peningkatan prestasi kerja bukan sekedar perayaan semata. Oleh karena itu peringatan ini kita jadikan momentum untuk meningkatkan prestasi kerja guna mewujudkan cita-cita Muara Enim Merakyat, yaitu Muara Enim untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera.

Alhamdulilah di momen yang berbahagia ini, tadi kita saksikan bersama Pemerintah Kabupaten Muara Enim mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan RI atas perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 7 kali berturut turut atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Muara Enim oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan selama 7 tahun berturut-turut hingga terakhir atas laporan 2019 lalu.

Kemudian juga penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri RI atas prestasi penyelenggaraan pemerintah daerah dengan skor dan status Kinerja Tinggi berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2018
yang diserahkan pada 2020 ini.

Serta yang tak kalah mengembirakan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI telah mencatatkan Hak Cipta kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim sebagai pemegang Hak Cipta atas Batik Serasan motif Tengkiang, Padi dan Kopi Semende.

“Berbagai penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras kita semua dan saya berharap semoga ini menjadi semangat bagi kita semua untuk semakin terpacu meningkatkan kinerja dan meraih prestasi-prestasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang, Ucap H Juarsah.

Seusai sambutan, acara dilanjutkan mendengarkan ceramah agama yang disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan DR Drs H Mukhlisuddin, SH MA.

(Ali).

Bagikan ke :