Anggota DPRD Muara Enim Kasman, Pinta Pembangunan Jalan Cor Segamit Sementara di Stop

16-September-2020, 10:38

Muara Enim, sriwijayaonline.com – terkait adanya pembangunan jalan yang akan dikerjakan di Desa Segamit dan Desa Rantau Dedap kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) kabupaten Muara Enim sepanjang kurang lebih 1 KM, akhirnya mendapat protesan dari masyarakat, dimana lokasi dianggap tidak tepat sasaran.

hal tersebut disampaikan langsung oleh Wadit tokoh masyarakat setempat dan protesan itupun juga disampaikan salah satu Anggota DPRD Muara Enim dapil IV Kasman MA S Sos. Rabu (16/9).

Menurut Wadit salah satu tokoh masyarakat Desa Segamit, adanya lokasi jalan yang akan di bangun Cor beton di Desa Segamit tidak sesuai harapan masyarakat, dimana masyarakat menginginkan pembangunan tersebut didahulu kan di Empat (4) titik seperti jalan tanjakan Pehikan, jalan di atas endikat, jalan Peraduan Getuk dan jalan tanjakan Lengkenai, namun permintaan itu diduga tidak di respon baik pemborong maupun pihak Dinas terkait.

“Harapan kami masyarakat tetap minta terlebih dahulu untuk dibangun di 4 titik dulu karna itu yang bermanfaat, kalo yang dituju oleh pihak pu dan kontraktor itu tidak bermanfaat, perlu diketahui titik nol awal nya di dekat endikat namun pemborong nya mengatakan ini tidak bisa dibangun dengan alasan itu adalah kawasan hutan lindung, padahal itu sambungan semenan tahun kemaren dan surat izin HD nya  itu sudah diambil dan sudah dibawa Pak Jumadi Anyar selaku pptk dari pu nya pak, danpermasalahan ini sudah dilaksanakan 2 kali rapat dengan masyarakat sampai saat ini belum ada tanggapan,  jadi kami menilai rombongam kontraktor  nya terlalu banyak alasan dan pada kesempatan ini kami minta dengan hormat kepada Pak Anggota DPRD dan Pak PLT Bupati Muara Enim beserta Dinas terkait untuk mencarikan solusi dan jalan keluar dari permasalahan ini, “Katanya.

Jadi menurut kami selaku masyarakat Segamit dan Rantau Dedap, apabila tempat 4 titik itu tidak dibangun, lebih baik proyek tersebut dipindahkan di tempat lain saja karna kami menolak, ini wilayah kampung tiga didalam kawasan segamit yang mau dibangun ini keadaan nya sangat parah,

Jadi pada inti nya kami masyarakat meminta untuk di dahulukan dikerjakan di 4 titik tersebut, dan seterusnya silakan sebagaimana mestinya karna masyarakat sangat membutuhkan itu nian, demi kelancaran akses jalan utama masyarakat, “Pinta wadit

Sementara itu kasman MA S Sos salah satu anggota DPRD Muara Enim saat menanggapi keinginan masyarakat, dirinya dengan spontan mengatakan bahwa keinginan tersebut dianggap sah sah saja karna menurut nya apa yang dipersembahkan dari pemerintah tentu nya dapat di nikmati masyarakat.

“Inikan permintaan masyarakat, perlu diketahui, kita ini mengadakan pembangunan itu kan untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan pemborong,  jadi saya sebagai anggota dprd sangat menyayangkan tindakan pemborong itu,  jadi saya pinta kepada bapak Bupati dan dinas terkait supaya ini segera ditindak lanjuti

kalo itu memang benar terhalang masalah hutan lindung, tapi kan itu pernah dibangun oleh apbd muara enim jadi itu no problem kan

Jadi apabila jalan itu tidak dibangun, maka kasihan dengan masyarakat yang mengendarai kendaaran roda dua dan roda empat karna tidak bisa dilalui dan tidak bisa naik tanjakan, apalagi ketika musim hujan, jadi harapan kami kepada pemkab khususnya kepada bapak PLT Bupati untuk kira nya segera di carikan solusi dan apabila itu belum ada solusi maka kami pinta pekerjaan itu supaya jangan dulu dikerjakan atau di stop sampai ada jalan keluar.

Sekali lagi apa yang kami sampaikan ini murni permintaan masyarakat, dan insya Allah kami akan menemui pak PLT Bupati untuk berkordinasi terkait permasalahan ini, mudah mudahan ada jalan keluar yang bisa mencerahkan masyarakat.

“Sepakat dengan masyarakat terkait pembangunan jalan cor beton itu supaya diarahkan ke empat titik yang kondisinya parah. Seperti jalan tanjakan Pehikan, jalan di atas endikat, jalan Peraduan Getuk dan jalan tanjakan Lengkenai yang sangat dibutuhkan masyarakat, sebab, setiap hujan turun, mobil yang melewati tanjakan itu harus ditarik. dan Pengendara motor pun banyak yang jatuh karena jalan tanahnya begitu licin ketikan hujan turun,

Saya selaku mewakili masyarakat akan segera berkordinasi dengan bapak PLT Bupati Muara Enim untuk dicarikan solusi dan jalan keluar yang di inginkan masyarakat dengan harapan apa yang di inginkan masyarakat dapat terpenuhi dengan solusi dan kesepakatan bersama tanpa ada nya hal yang melanggar hukum. tentu saya selaku wakil dari  masyarakat nantinya akan mencoba mencari jalan apabila benar permintaan masyarakat terkendala dengan kawasan hutan lindung dalam artian akan berusaha meminta izin kepada pihak terkait, jadi intinya saya berharap kiranya pekerjaan tersebut supaya belum dulu dikerjakan atau di stop sampai ada jalan keluar yang di sepekati antara pemerintah, Dinas Terkait  pemborong dan pastinya masyarakat. , “Tegas Kasman.

(Ali).

Bagikan ke :